Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menampilkan Konverter Kit (Konkit) Amin Ben-Gas (ABG) yang merupakan produk anak bangsa asal Kubu Raya pada Pagelaran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo tahun 2019 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC).
"Tidak hanya sekedar menampilkan, namun kita juga memaparkan fungsi Converter Kit ABG ini di stand Kabupaten Kabupaten Kubu dengan menayangkan video asal mulanya Converter Kit ini diciptakan sampai mendapatkan legalitas dari SNI dan pengakuan dari Kementerian ESDM Republik Indonesia," kata Bupati Kubu Raya H. Muda Mahendrawan, di Sungai Raya, Jumat.
Muda menjelaskan, Converter Kit yang merupakan produk lokal buatan Amin, yang merupakan putra asli Kubu Raya ini, memang sudah teruji dan mendapatkan legalitas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).
Baca juga: Penyedian pangkalan khusus elpiji nelayan tunggu rekomendasi DKP
"Hingga saat ini, sebanyak 68 nelayan asal Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi tenaga ahli untuk instalasi Konverter Kit Amin Bengas yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia," tuturnya.
Muda menambahkan, saat ini para nelayan di Kubu Raya merupakan mereka yang sudah terlibat sejak awal proses penciptaan Konverter Kit dan para nelayan ini sudah terlatih dan disiapkan sebagai tenaga ahli pemasangan konverter kit.
"Sebagian besar nelayan tersebut berasal dari Kabupaten Kubu Raya yang sudah terlibat dan menggunakan langsung konverter kit ABG pada perahu mereka sejak tahun 2010", paparnya.
Baca juga: 68 nelayan Kubu Raya jadi instalatir Konverter Kit
Bupati pertama Kubu Raya Priode 2009-2014 ini menambahkan, sejak tahun 2012 para nelayan ini mulai ditugaskan untuk melakukan proses instalasi Konverter Kit tersebut di sejumlah daerah di Indonesia. Sampai tahun 2018 ini, sudah terdapat 68 nelayan sudah menginstalasi Konverter Kit di 56 kabupaten/kota se-Indonesia.
"Khusus tahun ini mereka melakukan pemasangan di 28 kabupaten/kota se-Indonesia. Dengan jam terbang yang tinggi, tentu para nelayan kita sudah sangat berpengalaman dan tidak diragukan lagi kemampuannya," tuturnya.
Bupati Muda menjelaskan, selain menjadi tenaga ahli pemasangan konverter kit di setiap daerah, mereka juga mentransfer pengetahuan instalasi konverter kit ABG tersebut kepada nelayan setempat. Hal ini dilakukan agar ketika ada masalah pada konverter kit tersebut, para nelayan yang ada di daerah bisa memperbaikinya sendiri.
Baca juga: Pertamina akan sediakan pangkalan khusus elpiji untuk nelayan
"Secara otomatis, ini memberikan peluang kerja baru bagi nelayan, untuk proses instalasi dan perbaikan mesin sampan yang mereka gunakan. Ini menjadi tujuan saya sejak awal saat menciptakan konverter kit ABG ini, agar bisa memberikan manfaat luas bagi masyarakat, khususnya para nelayan," kata Muda.
Diketahui, ABG Konverter Kit adalah alat untuk mengubah sistem bahan bakar mesin yang sebelumnya hanya menggunakan bensin sehingga bisa dikonversikan menjadi bisa berbahan bakar LPG. ABG Konverter Kit yang sudah diatur agar mampu menyuplai mesin menggunakan bahan bakar LPG dengan kinerja yang sama seperti mesin berbahan bakar minyak.