Jakarta (Antara Kalbar) - Haul Gus Dur keempat yang diperingati Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan bentuk kerinduan partai berlambang Ka'bah tersebut terhadap sosok KH Abdurrahman Wahid, kata Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.
"Ini bentuk rasa hormat PPP terhadap pemikiran pluralisme demokrasi dan keagamaan yang dinamis dan humanis yang didengungkan Gus Dur. Kita semua rindu pada Gus Dur," kata Suryadharma dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan Haul ke-4 KH Abdurrahman Wahid, di Jakarta, Selasa malam.
Gus Dur, menurut dia merupakan sosok pemikir, agamawan dan politisi yang dekat dengan banyak golongan.
Menurut dia, PPP memandang pemikiran Gus Dur tentang demokrasi masih relevan dengan kondisi bangsa saat ini, terlebih saat menjelang pelaksanaan Pemilu 2014.
Dia mengatakan sistem demokrasi di Indonesia masih belum berjalan dengan baik. "Kita masih belum puas dengan kondisi demokrasi saat ini karena demokrasi bisa membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik, makmur dan sejahtera. Kita wajib menggelorakan semangat demokrasi," katanya.
Selain itu, menurut dia, Gus Dur memandang penting tentang perlunya sikap toleransi di masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, adat dan agama.
Dengan peringatan Haul Gus Dur ini, menurut Surya, tidak bermakna bahwa keluarga Gus Dur akan memberikan dukungan kepada PPP secara politis. "Tapi ini artinya semakin hangatnya PPP dengan keluarga Gus Dur dan para Gus Durian," katanya.
Dalam acara tersebut dihadiri istri mendiang Gusdur, Shinta Nuriyah Wahid serta sejumlah tokoh yakni Rizal Ramli, Sekjen PPP Romahurmuziy, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie, Dirjen Haji Kementerian Agama Anggito Abimanyu dan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Ini bentuk rasa hormat PPP terhadap pemikiran pluralisme demokrasi dan keagamaan yang dinamis dan humanis yang didengungkan Gus Dur. Kita semua rindu pada Gus Dur," kata Suryadharma dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan Haul ke-4 KH Abdurrahman Wahid, di Jakarta, Selasa malam.
Gus Dur, menurut dia merupakan sosok pemikir, agamawan dan politisi yang dekat dengan banyak golongan.
Menurut dia, PPP memandang pemikiran Gus Dur tentang demokrasi masih relevan dengan kondisi bangsa saat ini, terlebih saat menjelang pelaksanaan Pemilu 2014.
Dia mengatakan sistem demokrasi di Indonesia masih belum berjalan dengan baik. "Kita masih belum puas dengan kondisi demokrasi saat ini karena demokrasi bisa membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik, makmur dan sejahtera. Kita wajib menggelorakan semangat demokrasi," katanya.
Selain itu, menurut dia, Gus Dur memandang penting tentang perlunya sikap toleransi di masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, adat dan agama.
Dengan peringatan Haul Gus Dur ini, menurut Surya, tidak bermakna bahwa keluarga Gus Dur akan memberikan dukungan kepada PPP secara politis. "Tapi ini artinya semakin hangatnya PPP dengan keluarga Gus Dur dan para Gus Durian," katanya.
Dalam acara tersebut dihadiri istri mendiang Gusdur, Shinta Nuriyah Wahid serta sejumlah tokoh yakni Rizal Ramli, Sekjen PPP Romahurmuziy, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie, Dirjen Haji Kementerian Agama Anggito Abimanyu dan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014