Sungai Raya (Antara Kalbar) - Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah Kabupaten Kubu Raya mencatat, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebagai penyumbang PAD terbesar kabupaten itu pada tahun 2013 dengan nilai pendapatan Rp25,1 miliar.
"Dari sebelas jenis pajak yang dikelola Dinas DPPKAD Kubu Raya yang terbesar untuk tahun 2013 hingga akhir terhadap APBD daerah Kubu Raya adalah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dengan total pendapatan Rp25,1 miliar. Angka tersebut meningkat dari tahun 2012 lalu, sebesar Rp20,3 miliar," kata Kepala Bidang Pendapatan, DPPKAD Kabupaten Kubu Raya, Fladona Rizola, di Sungai Raya, Jumat.
Dia menambahkan, pendapatan asli daerah lainnya bersumber dari PBB P2, selanjutnya mineral bukan logam dan batuan yang juga merupakan pendapatan terbesar seterusnya yang berhasil diperoleh di Kubu Raya dan telah melampaui target yang ditetapkan DPPKAD Kubu Raya saat ini.
"Selain itu untuk Pajak retribusi dari perizinan tertentu juga telah berhasil diperoleh sebesar Rp4,6 miliar atau sebesar 131,4 persen dari target yang ditetapkan," tuturnya.
Fladona menjelaskan, untuk pajak reklame, pihaknya menargetkan sebesar Rp628 juta hingga akhir tahun 2013 kemarin. Namun, hasil yang didapat ternyata bisa melebihi target dengan nilai pendapatan Rp764 juta.
"Jika dipersentase telah melampaui target sebesar 121,4 persen. Untuk retribusi daerah sendiri dari target yang ditetapkan DPPKAD Rp10,4 miliar dan hingga akhir Desember masih mampu mencapai Rp8 miliar," katanya.
Tidak tercapainya target yang telah ditetapkan oleh pihaknya karena pemerintah daerah melakukan perubahan kebijakan yaitu pembebasan biaya kesehatan masyarakat dan pencatatan sipil.
"Maka dari itu pencapaian untuk retribusi hanya sebesar 77,3 persen. Adanya kebijakan pemerintah daerah dalam rangka menurunkan pembayaran dalam arti pembebasan biaya masyarakat untuk kesehatan dan pencatatan sipil tersebut tidak lain untuk meringankan beban masyarakat Kubu Raya," katanya.
Fladona mengakumulasi, sampai dengan 31 desember 2013, untuk pajak daerah dari target Rp41,2 miliar sudah melampaui dengan nilai pencapaian Rp48,1 miliar.
"Artinya, pencapaian target untuk pajak daerah di Kubu Raya hingga 2013 akhir telah melewati sebesar 116.8 persen untuk pajak pendapatan daerah yang masuk dalam APBD Kubu Raya," kata Fladona.
Menurutnya, hingga saat ini kinerja prestasi pengelolaan pajak tersebut teruslah meningkat, dan hal itu dibuktikan dari pendapatan pungutan pajak yang telah melampaui target yang dipatok oleh dinas tersebut.
"Sebelas jenis pajak yang merupakan penopang pembangunan di Kubu Raya saat ini, semuanya mencapai target bahkan melebihi target patokan," tuturnya.
Pihaknya berharap, agar semua elemen masyarakat dapat bahu membahu bersama-sama membangun Kubu Raya ke depan, salah satunya partisipasi masyarakat untuk selalu taat dan patuh terhadap membayar pajak. Karena pajak dari masyarakat peran utama membangun daerah, dan 2014 ini pihaknya lebih mengoptimalkan untuk pajak-pajak yang berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap Kubu Raya seperti BPHTB dan PBB itu sendiri.
"Kita akan lakukan pendataan kembali dalam arti, banyak peluang atau potensi yang ada di Kubu Raya saat ini, insya Allah ke depan kita akan melampaui target yang telah ditetapkan kembali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Dari sebelas jenis pajak yang dikelola Dinas DPPKAD Kubu Raya yang terbesar untuk tahun 2013 hingga akhir terhadap APBD daerah Kubu Raya adalah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dengan total pendapatan Rp25,1 miliar. Angka tersebut meningkat dari tahun 2012 lalu, sebesar Rp20,3 miliar," kata Kepala Bidang Pendapatan, DPPKAD Kabupaten Kubu Raya, Fladona Rizola, di Sungai Raya, Jumat.
Dia menambahkan, pendapatan asli daerah lainnya bersumber dari PBB P2, selanjutnya mineral bukan logam dan batuan yang juga merupakan pendapatan terbesar seterusnya yang berhasil diperoleh di Kubu Raya dan telah melampaui target yang ditetapkan DPPKAD Kubu Raya saat ini.
"Selain itu untuk Pajak retribusi dari perizinan tertentu juga telah berhasil diperoleh sebesar Rp4,6 miliar atau sebesar 131,4 persen dari target yang ditetapkan," tuturnya.
Fladona menjelaskan, untuk pajak reklame, pihaknya menargetkan sebesar Rp628 juta hingga akhir tahun 2013 kemarin. Namun, hasil yang didapat ternyata bisa melebihi target dengan nilai pendapatan Rp764 juta.
"Jika dipersentase telah melampaui target sebesar 121,4 persen. Untuk retribusi daerah sendiri dari target yang ditetapkan DPPKAD Rp10,4 miliar dan hingga akhir Desember masih mampu mencapai Rp8 miliar," katanya.
Tidak tercapainya target yang telah ditetapkan oleh pihaknya karena pemerintah daerah melakukan perubahan kebijakan yaitu pembebasan biaya kesehatan masyarakat dan pencatatan sipil.
"Maka dari itu pencapaian untuk retribusi hanya sebesar 77,3 persen. Adanya kebijakan pemerintah daerah dalam rangka menurunkan pembayaran dalam arti pembebasan biaya masyarakat untuk kesehatan dan pencatatan sipil tersebut tidak lain untuk meringankan beban masyarakat Kubu Raya," katanya.
Fladona mengakumulasi, sampai dengan 31 desember 2013, untuk pajak daerah dari target Rp41,2 miliar sudah melampaui dengan nilai pencapaian Rp48,1 miliar.
"Artinya, pencapaian target untuk pajak daerah di Kubu Raya hingga 2013 akhir telah melewati sebesar 116.8 persen untuk pajak pendapatan daerah yang masuk dalam APBD Kubu Raya," kata Fladona.
Menurutnya, hingga saat ini kinerja prestasi pengelolaan pajak tersebut teruslah meningkat, dan hal itu dibuktikan dari pendapatan pungutan pajak yang telah melampaui target yang dipatok oleh dinas tersebut.
"Sebelas jenis pajak yang merupakan penopang pembangunan di Kubu Raya saat ini, semuanya mencapai target bahkan melebihi target patokan," tuturnya.
Pihaknya berharap, agar semua elemen masyarakat dapat bahu membahu bersama-sama membangun Kubu Raya ke depan, salah satunya partisipasi masyarakat untuk selalu taat dan patuh terhadap membayar pajak. Karena pajak dari masyarakat peran utama membangun daerah, dan 2014 ini pihaknya lebih mengoptimalkan untuk pajak-pajak yang berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap Kubu Raya seperti BPHTB dan PBB itu sendiri.
"Kita akan lakukan pendataan kembali dalam arti, banyak peluang atau potensi yang ada di Kubu Raya saat ini, insya Allah ke depan kita akan melampaui target yang telah ditetapkan kembali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014