Pontianak (Antara Kalbar) - Harga telur ayam ras yang dijual di pasar-pasar tradisional di Kota Pontianak naik Rp100/butir menjelang perayaan Imlek atau Tahun Baru China.
Acung, salah seorang pedagang telur ayam ras di Pasar Puring Siantan, Senin, menjelaskan, kenaikan telur ayam ras terjadi sejak sepekan terakhir.
"Sudah menjadi kebiasaan, kalau permintaan mengalami peningkatan, sementara stok tetap, maka akan memicu kenaikan harga," ungkapnya.
Harga rata-rata telur ayam ras naik Rp100 /butir yakni dari Rp1.200/butir menjadi Rp1.300/butir, kemudian dari Rp1.300/butir menjadi Rp1.400 /butir, dan untuk ukuran paling besar dijual Rp1.500 /butir.
Sementara harga daging ayam potong tidak mengalami kenaikan, yakni Rp25.000/kilogram, sedangkan harga berbagai kebutuhan pokok lainnya masih tetap stabil, kata Acung.
Lili (35) salah seorang warga Siantan menyatakan, dirinya sudah beli telur ayam ras untuk persiapan membuat kue menjelang Perayaan Imlek.
"Saya beli sekarang karena khawatir harga telur akan naik lagi," ujarnya.
Sepekan menjelangg Perayaan Imlek, sepanjang Jalan Gajah Mada Pontianak (pecinan) sudah dipasang ribuan lampion (lampu) hias warna merah sehingga tampak semarak.
(A057/R007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Acung, salah seorang pedagang telur ayam ras di Pasar Puring Siantan, Senin, menjelaskan, kenaikan telur ayam ras terjadi sejak sepekan terakhir.
"Sudah menjadi kebiasaan, kalau permintaan mengalami peningkatan, sementara stok tetap, maka akan memicu kenaikan harga," ungkapnya.
Harga rata-rata telur ayam ras naik Rp100 /butir yakni dari Rp1.200/butir menjadi Rp1.300/butir, kemudian dari Rp1.300/butir menjadi Rp1.400 /butir, dan untuk ukuran paling besar dijual Rp1.500 /butir.
Sementara harga daging ayam potong tidak mengalami kenaikan, yakni Rp25.000/kilogram, sedangkan harga berbagai kebutuhan pokok lainnya masih tetap stabil, kata Acung.
Lili (35) salah seorang warga Siantan menyatakan, dirinya sudah beli telur ayam ras untuk persiapan membuat kue menjelang Perayaan Imlek.
"Saya beli sekarang karena khawatir harga telur akan naik lagi," ujarnya.
Sepekan menjelangg Perayaan Imlek, sepanjang Jalan Gajah Mada Pontianak (pecinan) sudah dipasang ribuan lampion (lampu) hias warna merah sehingga tampak semarak.
(A057/R007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014