Pontianak (Antara Kalbar) - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat dan 20 Bank Perkreditan Rakyat menandatangani kerja sama sebagai Apex Bank sekaligus menjalin aliansi strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.
Direktur Utama Bank Kalbar Sudirman HMY di Pontianak, Jumat, mengatakan salah satu latar belakang ditandatangani kerja sama itu setelah Bank Kalbar diberi kepercayaan oleh Bank Indonesia sebagai pengayom atau Apex Bank.
Pertimbangannya, sejak 2008, Bank Kalbar selalu dalam kondisi yang sehat. Selain itu, dapat melaksanakan fungsi sebagai intermediasi dengan baik.
Market share Bank Kalbar di Kalbar sendiri mencapai 24 persen. Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga 25 persen dan penyaluran kredit 17 persen dari total se-Kalbar.
Sementara di sisi lain, pertumbuhan BPR di Kalbar terus meningkat setiap tahun.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar Hilman Tisnawan mengatakan, kerja sama tersebut menguntungkan kedua belah pihak. "BPR mendapat dukungan likuiditas dari Bank Kalbar, Bank Kalbar dapat memanfaatkan jalur BPR untuk ikut menumbuhkan ekonomi Kalbar," kata dia.
Menurut Hilman Tisnawan, BI sangat mendukung hal itu karena dapat memberi manfaat bagi pembangunan Kalbar khususnya di sektor UMKM.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalbar, Asep Ruswandi menambahkan, fungsi perbankan dapat berjalan baik kalau bank tersebut dalam kondisi sehat.
"Tugas Otoritas Jasa Keuangan memastikan bank tetap dalam kondisi sehat, dan tujuan Apex tercapai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Direktur Utama Bank Kalbar Sudirman HMY di Pontianak, Jumat, mengatakan salah satu latar belakang ditandatangani kerja sama itu setelah Bank Kalbar diberi kepercayaan oleh Bank Indonesia sebagai pengayom atau Apex Bank.
Pertimbangannya, sejak 2008, Bank Kalbar selalu dalam kondisi yang sehat. Selain itu, dapat melaksanakan fungsi sebagai intermediasi dengan baik.
Market share Bank Kalbar di Kalbar sendiri mencapai 24 persen. Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga 25 persen dan penyaluran kredit 17 persen dari total se-Kalbar.
Sementara di sisi lain, pertumbuhan BPR di Kalbar terus meningkat setiap tahun.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar Hilman Tisnawan mengatakan, kerja sama tersebut menguntungkan kedua belah pihak. "BPR mendapat dukungan likuiditas dari Bank Kalbar, Bank Kalbar dapat memanfaatkan jalur BPR untuk ikut menumbuhkan ekonomi Kalbar," kata dia.
Menurut Hilman Tisnawan, BI sangat mendukung hal itu karena dapat memberi manfaat bagi pembangunan Kalbar khususnya di sektor UMKM.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalbar, Asep Ruswandi menambahkan, fungsi perbankan dapat berjalan baik kalau bank tersebut dalam kondisi sehat.
"Tugas Otoritas Jasa Keuangan memastikan bank tetap dalam kondisi sehat, dan tujuan Apex tercapai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014