Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak memperkirakan potensi hujan di Provinsi Kalimantan Barat peluangnya masih kecil untuk beberapa hari ke depannya.

"Sebenarnya sudah ada sedikit awan menurut pantauan kami hari ini, tetapi dipicu angin kencang dan cuaca panas sehingga kecil kemungkinan mau turun hujan," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Supadio Pontianak Sri Ningsih saat mengikuti rapat koordinasi dalam rangka mencari solusi dan antisipasi meluasnya kabut asap di Kalbar, yang digelar di Mapolda Kalbar, Jumat.

Ia menjelaskan, kecilnya peluang curah hujan di Kalbar karena adanya gangguan tekanan rendah yang menyebabkan konvergensi. Pola angin yang konvergensi itu membuat tidak terjadinya awan-awan hujan di Pontianak dan sekitarnya.

Dalam kesempatan itu, Sri menyatakan, untuk "hot spot" atau titip panas, Kamis (6/2) berdasarkan pantauan satelit NOAA tercatat sebanyak 14 titik panas, yakni terbanyak di Kabupaten Pontianak enam titik panas, dan Kabupaten Ketapang empat titik.

"Untuk jarak pandang di kawasan Bandara Supadio semakin hari semakin pendek, sehingga banyak penerbangan yang mengalami penundaan, baru aktif atau dibuka mulai pukul 09.00 WIB, dan kembali berkabut sore hari, kemudian malam hari cukup terang hingga pukul 22.00 WIB," ujarnya.

(A057/R010)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014