Pontianak (Antara Kalbar) - Seratusan peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tenaga honor kategori dua Kabupaten Bengkayang mempertanyakan kelangsungan nasibnya, setelah pengumuman kelulusan menyatakan mereka tidak lulus seleksi.

Koordinator Forum Honorer Daerah Kabupaten Bengkayang, Herman saat dihubungi dari Pontianak, Senin, mengatakan, mereka mendatangi DPRD setempat untuk beraudiensi sekaligus mempertanyakan hasil pengumuman CPNS dan kelanjutan nasib mereka.

Menurut dia, ada sejumlah temuan yang berkaitan dengan rekrutmen tersebut. Misalnya adanya SK Kepala Keluarga, ada pula yang lulus tetapi tidak pernah aktif karena bekerja di instansi lain.

"Ada satu orang yang dinyatakan lulus itu tidak pernah kerja dan aktif kerja di bank," ungkap Herman.

Katolo, pegawai honor daerah yang mulai kerja sejak 2003 mengaku kecewa dengan rekrutmen CPNS K-2 yang dilaksanakan di Kabupaten Bengkayang.

Ia melanjutkan, merasa kecewa karena bekerja bertahun tahun tidak lulus, sementara ada yang baru kerja satu atau dua tahun sudah lulus.

Dalam audiensi tersebut, hadir Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Sebastianus Dharwis dan Wakil Bupati Bengkayang Agustinus Naon serta Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Bengkayang.

Sementara Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon menjelaskan bahwa penentuan kelulusan semuanya tergantung dari pemerintah pusat.

"Kita hanya mengurus secara administrasi, soal dan pengoreksian dilakukan oleh pusat dan penentuan kelulusan juga ditentukan oleh pusat," kata Agustinus Naon.

Kepala BKD Provinsi Kalbar Kartius sebelumnya menyatakan bahwa untuk rekrutmen CPNS dan K-2 ditentukan oleh pemerintah pusat.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014