Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang akan menyiapkan rencana penataan ruang dan wilayah dengan konsep Kota Hijau sekaligus bersesuaian Program Eco District atau Kota Hijau secara berkelanjutan.

Wali Kota Singkawang Awang Ishak saat dihubungi dari Pontianak, Kamis, mengatakan untuk penataan tersebut diantaranya berupa pengembangan kawasan khusus dengan konsep eco district.

"Namun Pemkot Singkawang butuh dukungan pihak swasta, pemerintah provinsi dan pusat untuk mewujudkannya mengingat APBD Kota Singkawang yang sangat terbatas," kata dia.

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Singkawang, Bakri Siddiw menuturkan, kawasan eco district yang direncanakan itu luasnya 30 hektare.

"Untuk mendukung eco district, kita akan mengembangkan Kota Singkawang dengan membuka ruang terbuka hijau, transportasi yang memperhatikan aspek lingkungan, pengelolaan air,

komunitas masyarakat hijau, energi, dan gedung yang berwawasan lingkungan," kata dia.

Desain perencanaan berbasis lingkungan itu juga melibatkan peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan terkait.

Sebelumnya, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, masuk dalam delapan besar dari 122 kota di Indonesia yang dinilai sebagai Kota Hijau/"Eco District" hasil kerja sama dengan Pemerintah Perancis.

Kota lain yang masuk dalam delapan besar itu selain Singkawang, yakni Jombang, Mataram, Metro, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Purbalingga.

Prinsip Kota Hijau merupakan hasil kolaborasi hubungan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Perancis.

Kota Hijau membuat kota tidak hanya nyaman dihuni tapi juga memberi nilai tambah secara ekonomi, lingkungan serta sosial budaya yang memberikan efek yang bagus dan nyaman bagi penghuninya.

Konsep pembangunan kota berkelanjutan sesungguhnya sudah lama berkembang di negara maju.

Misalnya, Eco District di Perancis atau eco city di Swedia yang sudah berkembang dan sudah berwujud.

Di negara maju, yang menikmati bukan hanya oleh generasi sekarang melainkan juga oleh generasi yang akan datang.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014