Pontianak (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak, Kalimantan Barat menggelar kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka memaksimalkan pengelolaan sampah dengan konsep infrastruktur hijau.
"Berdasarkan target yang diamanahkan pemerintah pusat, Kota Pontianak perlu mendorong pengelolaan sampah salah satunya dengan membangun konsep infrastruktur hijau," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Pontianak Firayanta di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa Pemkot Pontianak tidak hanya fokus pada pengelolaan tapi juga konsep infrastruktur hijau dalam berbagai sektor, terutama sanitasi.
Ia menilai pengembangan infrastruktur hijau sangat relevan bagi kebutuhan tata ruang Kota Pontianak. Infrastruktur hijau sendiri, lanjutnya, adalah pendekatan yang memanfaatkan proses alami dalam mengelola air hujan dan risiko banjir.
"Dengan penerapan konsep infrastruktur hijau ini, kita tidak hanya memperbaiki sanitasi dan pengolahan limbah, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan tangguh terhadap perubahan iklim," tuturnya.
Ia menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat penting dihadirkan.
Selain itu, juga untuk menyelaraskan dengan poin visi dan misi Kota Pontianak yang berwawasan lingkungan.
"Pengelolaan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif masyarakat. Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola sampah dengan baik, sehingga lingkungan kita tetap bersih dan sehat," imbuhnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama pembinaan ini dalam kehidupan sehari-hari, serta turut berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
"Diharapkan dapat terbentuk kesadaran dan kepedulian yang tinggi di tengah masyarakat untuk menjaga kebersihan kota, serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Pontianak," kata dia.