Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sintang menargetkan akan meningkatkan sektor pariwisata guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) setelah pertanian dan perkebunan, kata Bupati Sintang Milton Crosby.

"Kami akan menjadikan sektor pariwisata pencetak uang ketiga setelah pertanian dan perkebunan," kata Milton Crosby saat dihubungi, Selasa.

Milton menjelaskan, guna mendongkrak PAD dari sektor pariwisata, Pemkab Sintang telah membenahi tempat-tempat wisata, serta mendorong masyarakat lebih kreatif memanfaatkan alam untuk mendukung sektor itu.

"Termasuk kreatif dalam membuat kuliner khas Sintang. Saya akui, kue khas Sintang baru kue semprong saja, saya tantang dan dorong masyarakat untuk menciptakan kue atau kuliner khas lainnya," kata Milton.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kalimantan Barat Simplisius mendukung, upaya serius Pemkab Sintang yang akan menjadikan sektor pariwisata sebagai penyumbang ketiga pada PAD setelah pertanian dan perkebunan.

"Untuk memajukan sektor pariwisata memang dibutuhkan dukungan semua pihak, mulai dari pemerintah daerah itu sendiri, masyarakat dan dukungan alam yang memang indah untuk dikunjungi," katanya.

Dia mengakui, kendala pengembangan pariwisata di Kalbar karena pariwisata masih menjadi urusan pilihan dan bukan urusan wajib oleh pemerintah daerah.

Dirjen Promosi Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Tazbir mengatakan pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan dua hal yang saling mendukung.

"Indonesia sangat kaya dengan potensi alam dan budaya yang seharusnya mampu menggerakkan perekonomian bangsa. Inilah tugas dan tantangan pemerintah saat ini," katanya.

Menurut dia, negara Malaysia itu miskin potensi alam dan budaya tetapi semangat dan biaya yang mereka miliki sangat tinggi sehingga mereka lebih maju dalam pengelolaan pariwisatanya.

"Saya melihat ada tiga hal yang harus dijaga dalam pengembangan pariwisata yakni aman, tertib dan bersih," ujarnya.

 (A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014