Sintang (Antara Kalbar) - Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sintang meminta peserta tes CPNS K-2 yang telah lulus untuk membuat surat pernyataan bahwa mereka benar-benar sebagai tenaga honorer K-2.

Kepala BKD Kabupaten Sintang, Veronika Ancili di Sintang, Rabu mengatakan pihaknya masih melakukan verifikasi data peserta tes CPNS K-2 yang lulus kemarin.

"Kami juga minta para honorer K-2 yang lulus tes CPNS ini membuat surat pernyataan. Contoh surat pernyataannya langsung dari pusat karena permintaan pusat untuk seluruh daerah," katanya.

Dia mengatakan verifikasi ulang data peserta tes CPNS K-2 yang lulus ini dilakukan agar tidak ada tenaga honorer K-2 palsu yang lulus ikut diangkat menjadi PNS.

Sampai saat ini baru ada beberapa laporan yang masuk ke BKD tentang adanya dugaan tenaga honorer K-2 palsu yang lulus tes CPNS.

Ia mengatakan dugaan adanya honorer K-2 palsu yang pengaduannya telah masuk tersebut merupakan tenaga honorer guru.

"Kami masih cek kebenaran laporan tersebut. Kami masih memanggil kepala sekolah dan pengawasnya karena yang paling tahu kepala sekolahnya. Sekarang masih proses pengecekan," katanya.

Veronika mengatakan tenaga honorer dikategorikan honorer K-2 jika tenaga honorer tersebut sudah mengabdi di instansi pemerintahan sejak 1 Januari 2005.

Dia mengatakan, jika ada masyarakat ataupun para tenaga honorer K-2 mengetahui adanya tenaga honorer K-2 palsu, mengikuti tes CPNS dan lulus diminta untuk melaporkannya ke kepolisian.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sintang, Wiwin Erlias mengatakan DPRD Kabupaten Sintang tidak memegang data tenaga honorer Pemkab Sintang sehingga DPRD benar-benar mempercayakan 100 persen data tenaga honorer K-2 tersebut ke Pemkab Sintang.

"Kami menganggap data honorer K2 yang diserahkan Pemkab Sintang ke pusat benar-benar merupakan tenaga honorer yang sudah lama mengabdi di Sintang," ujarnya.

Dikatakan Wiwin, kalau sampai ada orang yang ternyata tidak pernah sama sekali menjadi tenaga honorer kemudian didata sebagai tenaga honorer K2 dan diikutsertakan tes CPNS kemudian lulus, maka ini menciderai semangat anti KKN yang selama ini digaungkan Pemkab Sintang.

"Saya minta pihak-pihak yang mengetahui adanya tenaga honorer palsu yang mengikuti tes CPNS K2 sebaiknya melapor. Kalau hal ini sampai ditemukan maka menjadi pertanyaan kami, honorer palsu ini bisa dapat nomor dan pemberkasan dari mana," katanya.

Wiwin menegaskan jika kejadian tersebut terjadi di Sintang, maka langkah hukum harus ditempuh dan tenaga honorer K2 yang mengetahui ada tenaga honorer palsu lulus tes CPNS jangan takut melapor.

"Sampaikan saja ke aparat penegak hukum karena tenaga honorer K-2 lah yang paling tahu dengan orang-orang di sekeliling mereka," ujarnya.

(FA/N005)

Pewarta: Faiz

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014