Pontianak (Antara Kalbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak, Kamis, melakukan simulasi proses pemungutan suara hingga penghitungan suara untuk Pemilu Legislatif 2014.
"Simulasi ini bagian dari sosialisasi kami dalam proses Pileg 2014, serta untuk melihat kesiapan para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam menjalankan tugasnya pada proses pemungutan suara hingga penghitungannya," kata Ketua KPU Kota Pontianak Sujadi.
Ia menjelaskan, simulasi dilakukan juga untuk mengukur waktu pelaksanaan proses pemungutan suara dengan sekitar 400 pemilih, termasuk pemilih yang berkebutuhan khusus, pemilih yang menggunakan kartu tanda penduduk dan lain-lain.
"Simulasi mulai dilaksanakan pukul 07.00 WIB dan berakhir sampai pukul 13.00 WIB, setelah itu dilakukan penghitungan suara. Dari situ nantinya bisa diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses pemungutan suara dan penghitungan suara Pileg 2014," ungkap Sujadi.
Selain itu, dengan dilakukannya simulasi ini juga untuk melihat kesiapan dari penyelenggara Pileg.
"Hasilnya nanti kami akan melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pileg 2014," katanya.
Dalam simulasi ini, juga melibatkan pemilih yang disabilitas atau berkebutuhan khusus, sehingga pada saat Pileg nanti KPPS sudah paham dan mengerti dalam melakukan tugasnya sebagai penyelenggara Pileg, kata Sujadi.
Dalam melakukan simulasi proses pemungutan dan penghitungan suara tersebut KPU melibatkan sejumlah pengurus partai politik dan calon legislatif peserta Pileg 2014.
Dari pantauan di lapangan simulasi yang digelar di halaman Kantor KPU Kota Pontianak Jalan Johar No. 1 berjalan lancar dan aman.
Jumlah total DPT hingga tanggal 19 Maret 2014 di Kota Pontianak sebanyak 413.072 pemilih, sementara jumlah TPS sebanyak 1.370 unit.
(A057/Y008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Simulasi ini bagian dari sosialisasi kami dalam proses Pileg 2014, serta untuk melihat kesiapan para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam menjalankan tugasnya pada proses pemungutan suara hingga penghitungannya," kata Ketua KPU Kota Pontianak Sujadi.
Ia menjelaskan, simulasi dilakukan juga untuk mengukur waktu pelaksanaan proses pemungutan suara dengan sekitar 400 pemilih, termasuk pemilih yang berkebutuhan khusus, pemilih yang menggunakan kartu tanda penduduk dan lain-lain.
"Simulasi mulai dilaksanakan pukul 07.00 WIB dan berakhir sampai pukul 13.00 WIB, setelah itu dilakukan penghitungan suara. Dari situ nantinya bisa diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses pemungutan suara dan penghitungan suara Pileg 2014," ungkap Sujadi.
Selain itu, dengan dilakukannya simulasi ini juga untuk melihat kesiapan dari penyelenggara Pileg.
"Hasilnya nanti kami akan melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pileg 2014," katanya.
Dalam simulasi ini, juga melibatkan pemilih yang disabilitas atau berkebutuhan khusus, sehingga pada saat Pileg nanti KPPS sudah paham dan mengerti dalam melakukan tugasnya sebagai penyelenggara Pileg, kata Sujadi.
Dalam melakukan simulasi proses pemungutan dan penghitungan suara tersebut KPU melibatkan sejumlah pengurus partai politik dan calon legislatif peserta Pileg 2014.
Dari pantauan di lapangan simulasi yang digelar di halaman Kantor KPU Kota Pontianak Jalan Johar No. 1 berjalan lancar dan aman.
Jumlah total DPT hingga tanggal 19 Maret 2014 di Kota Pontianak sebanyak 413.072 pemilih, sementara jumlah TPS sebanyak 1.370 unit.
(A057/Y008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014