London (Antara/Xinhua-OANA) - Komunikasi selama 54 menit terakhir antara ko-pilot pesawat Malaysia Airlines MH370 dan menara pengawas telah mengungkapkan dua keganjilan, demikian laporan harian Inggris, Telegraph, Jumat (21/3).

Keganjilan pertama adalah satu pesan yang dikirim oleh kokpit pada pukul 01.07, yang mengatakan pesawat itu terbang pada ketinggian 35.000 kaki, kata surat kabar tersebut.

"Pesan ini tidak perlu sebab itu mengulangi pesan yang sudah dikirim enam menit sebelumnya," kata Telegraph.

Keganjilan lain ialah pesawat itu kehilangan komunikasi dan menjauhi jalurnya --yang direncanakan-- ke Beijing tepat saat menara pengawas lalu lintas udara diserahkan dari Kuala Lumpur, Malaysia, ke Ho Chi Minh di Vietnam, sehingga menimbulkan kecurigaan bahwa itu adalah tindakan sengaja, kata harian tersebut.

Koran itu menyatakan perincian baru yang terungkap dalam komunikasi tersebut menambah besar spekulasi mengenai nasib pesawat jet itu; "Apakah pesawat tersebut adalah korban kecelakaan mendadak atau pembajakan?', demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang.

Salinan komunikasi itu, yang disiarkan secara lengkap oleh Telegraph, "menunjukkan kalau pilot terlibat dalam satu persekongkolan
mereka sangat berhati-hati dalam menyembunyikan i'tikad mereka yang sesungguhnya," kata surat kabar tersebut.  
   
Pesawat Malaysia Airlines dengan Nomor Penerbangan MH370 dilaporkan hilang pada Sabtu (8/3) dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, Tiongkok, dengan membawa 239 penumpang dan anggota awak.

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014