Sekadau (Antara Kalbar) - Keseriusan Pemkab Sekadau dalam memperhatikan masalah kesehatan jiwa rupanya telah diintip daerah-daerah lain. Saat ini, Kabupaten Sekadau disebut-sebut sudah menjadi daerah percontohan untuk penanganan pasien kejiwaan di Kalbar.

“Ya, nanti akan diadakan lokakarya di Pontianak. Kabupaten Sekadau akan menjadi tuan rumah lokakarya itu. Pemkab Sekadau memang telah menyelipkan program penanganan gangguan kejiwaan dalam APBD. Memandang baik, DPRD Kabupaten Sekadau pun mendukung sepenuhnya program itu," kata ketua komisi C DPRD Sekadau, Albertus Pinus, Jumat (4/4).

Dia melanjutkan, program ini langsung menyentuh masyarakat dan perlu didukung. Pemda pun telah membangun Puskesmas gangguan kejiwaan di Selalong, Kecamatan Sekadau Hilir. Hanya saja, saat ini bangunan itu belum dapat difungsikan secara optimal karena masih minim fasilitas.

Tahun 2014 ini APBD Kabupaten Sekadau telah mengakomodir pembangunan pagar dan selasar Puskesmas kejiwaan Selalong. Jika sarana prasarana sudah memadai, nantinya bangunan itu akan menjadi wadah untuk penanganan sementara pasien kejiwaan.

“Kalau tidak mampu ditangani di situ, barulah dirujuk ke RSJ Singkawang. Tak hanya itu, Kabupaten Sekadau sudah layak untuk dibangun fasilitas berupa rumah sakit jiwa berskala provinsi. Karena, saat ini baru ada satu unit RSJ di Kalbar yang berlokasi di Singkawang. Melihat pertimbangan jauhnya jarak yang harus ditempuh dari wilayah Timur menuju Singkawang, Sekadau dianggap menjadi titik yang paling pas untuk dibangun RSJ, apalagi sekarang Sekadau sudah menjadi daerah percontohan. Kita akan upayakan supaya di Sekadau bisa dibangun RSJ,” tutup Legislator PDIP itu.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014