Pontianak (Antara Kalbar) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Senin, memperkuat personelnya di tiap-tiap kepolisian resor (polres) dengan menambah sebanyak 898 personel untuk pengamanan Pemilu Legislatif 2014.
"Ada 12 Polres yang hari ini kami perbantukan personel polisi untuk pengamanan Pemilu Legislatif 2014," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar di Pontianak, Senin.
Sebanyak 898 personel polisi itu ditugaskan ke daerah-daerah mulai H-2 hingga H+1 Pileg 2014, yakni untuk Polres Kota Pontianak sebanyak 184 personel, Polres Mempawah, Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Melawi dan Sambas masing-masing 60 personel, Sintang 90 personel, Kapuas Hulu 50 personel, Ketapang 100 personel dan Singkawang 54 personel.
"Selain menyebarkan personel polisi di 12 Polres, kami juga masih punya personel cadangan sebanyak 397 polisi untuk pengamanan Pileg 2014," ungkap Mukson.
Kabid Humas Polda Kalbar mengatakan penambahan personel polisi ke polres-polres dilakukan karena personel polisi di Polres tersebut masing-masing di tempatkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Agar Mako Polres-polres tidak kosong, maka personel tambahan itu ditugaskan menjaga mako hingga H+1 Pileg," ujar Mukson.
Menurut dia, hingga saat ini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kalbar umumnya aman terkendali.
Polda Kalbar mengerahkan sebanyak 6.787 personel untuk mengamankan proses Pemilu 2014 di Kalbar.
Sebelumnya, Direktur Binmas Polda Kalbar Komisaris Besar (Po) Suhadi SW menyatakan, Polda Kalbar telah memetakan tempat pemungutan suara rawan pelanggaran dan kecurangan pada Pemilu 2014 di Kalbar.
Pemetaan titik-titik TPS rawan gangguan Kamtibmas tersebut guna memudahkan dan meminimalisasi pelanggaran dan kecurangan penyelenggaraan Pemilu 2014 di 14 kabupaten/kota di Kalbar, katanya.
Data Polda Kalbar mencatat rawan satu sebanyak 4.633 TPS, rawan dua sebanyak 3.159 TPS, rawan tiga sebanyak 552 TPS, dan aman sebanyak 1.845 TPS.
"Untuk ketegori rawan satu dijaga satu polisi untuk tiga TPS, penjagaan itu dilakukan karena kriminalitas di kawasan itu tinggi, kemudian rawan dua satu polisi dua TPS karena kriminalitas tinggi dan calegnya juga ramai, rawan tiga satu polisi satu TPS (karena kondisi geografi yang sulit dijangkau), serta TPS aman, yakni dijaga satu polisi untuk empat TPS," ungkap Suhadi.
(A057/R010)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Ada 12 Polres yang hari ini kami perbantukan personel polisi untuk pengamanan Pemilu Legislatif 2014," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar di Pontianak, Senin.
Sebanyak 898 personel polisi itu ditugaskan ke daerah-daerah mulai H-2 hingga H+1 Pileg 2014, yakni untuk Polres Kota Pontianak sebanyak 184 personel, Polres Mempawah, Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Melawi dan Sambas masing-masing 60 personel, Sintang 90 personel, Kapuas Hulu 50 personel, Ketapang 100 personel dan Singkawang 54 personel.
"Selain menyebarkan personel polisi di 12 Polres, kami juga masih punya personel cadangan sebanyak 397 polisi untuk pengamanan Pileg 2014," ungkap Mukson.
Kabid Humas Polda Kalbar mengatakan penambahan personel polisi ke polres-polres dilakukan karena personel polisi di Polres tersebut masing-masing di tempatkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Agar Mako Polres-polres tidak kosong, maka personel tambahan itu ditugaskan menjaga mako hingga H+1 Pileg," ujar Mukson.
Menurut dia, hingga saat ini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kalbar umumnya aman terkendali.
Polda Kalbar mengerahkan sebanyak 6.787 personel untuk mengamankan proses Pemilu 2014 di Kalbar.
Sebelumnya, Direktur Binmas Polda Kalbar Komisaris Besar (Po) Suhadi SW menyatakan, Polda Kalbar telah memetakan tempat pemungutan suara rawan pelanggaran dan kecurangan pada Pemilu 2014 di Kalbar.
Pemetaan titik-titik TPS rawan gangguan Kamtibmas tersebut guna memudahkan dan meminimalisasi pelanggaran dan kecurangan penyelenggaraan Pemilu 2014 di 14 kabupaten/kota di Kalbar, katanya.
Data Polda Kalbar mencatat rawan satu sebanyak 4.633 TPS, rawan dua sebanyak 3.159 TPS, rawan tiga sebanyak 552 TPS, dan aman sebanyak 1.845 TPS.
"Untuk ketegori rawan satu dijaga satu polisi untuk tiga TPS, penjagaan itu dilakukan karena kriminalitas di kawasan itu tinggi, kemudian rawan dua satu polisi dua TPS karena kriminalitas tinggi dan calegnya juga ramai, rawan tiga satu polisi satu TPS (karena kondisi geografi yang sulit dijangkau), serta TPS aman, yakni dijaga satu polisi untuk empat TPS," ungkap Suhadi.
(A057/R010)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014