Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat meminta penyelenggara ujian nasional di daerah itu, menyiapkan ruangan cadangan guna mengantisipasi terjadinya banjir selama pelaksanaan ujian nasional 14-16 April.
    
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, YAT Lukman Riberu dihubungi di Sintang, Jumat mengatakan intensitas curah hujan di Kabupaten Sintang yang sudah mulai tinggi membuat air sungai mulai pasang dan menggenangi beberapa ruas jalan di daerah pedalaman.
   
"Kondisi ini dikhawatirkan akan mengganggu pelaksanaan UN," katanya.
    
Kepala dinas itu mengkhawatirkan hujan yang mulai sering mengguyur Kabupaten Sintang dan menyebabkan beberapa ruas jalan tergenang air bisa mengganggu pelaksanaan UN.
    
Ia mengaku khawatir dengan mulai tergenangnya ruas jalan di Kecamatan Sepauk oleh banjir dapat menghambat pelajar menuju sekolah saat UN. Selain itu, juga beberapa sekolah yang biasa tergenang banjir seperti SMAN Kayan Hilir.
    
"Saya ingatkan untuk daerah-daerah tertentu seperti Sepauk dan Kayan Hilir yang biasa banjir, panitia UN harus berjaga di sekolah tersebut. Penyelenggara menyiapkan alternatif ruangan lain jika sekolah tempat pelaksanaan UN tergenang banjir," katanya.
    
Dia mengatakan sudah meminta panitia menyiapkan ruangan tertentu di luar dari sekolah tempat pelaksanaan UN yang letaknya lebih tinggi untuk menjadi ruangan alternatif yang dipersiapkan sebagai ruangan UN. Jika ruangan alternatif sudah disiapkan tapi jalan menuju tempat UN susah dilalui maka pelaksanaan UN bisa dibatalkan dan peserta UN akan mengikuti UN susulan.
    
"Kami sudah rapatkan ini. Kondisinya darurat karena bencana seperti banjir, UN bisa diganti dengan UN susulan," ungkapnya.
    
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Tinggi Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, Ya Ismahayana menggatakan seluruh soal UN telah didistribusikan ke subrayon-subrayon yang ada. "Distribusi soal UN mendapat pengawalan aparat kepolisian," katanya.
    
Ya Ismahayana mengatakan ada tiga subrayon SMA dan satu subrayon SMK yang dibentuk. Subrayon I bersekretariat di SMAN 1 Sintang, Subrayon 2 di SMAN 2 Sintang, Subrayon 3 di SMAN 3 Sintang dan Subrayon SMK bersekretariat di SMKN 1 Sintang.
    
Dia mengatakan belum mengetahui jumlah soal kurang atau tidak. Karena soal baru bisa dibuka saat pelaksanaan UN. Namun soal yang diterima dalam bentuk koli sudah lengkap. "Kami terima soal sebanyak 42 koli dengan cadangan satu koli," jelasnya.
    
Ketua Subrayon 1 yang juga Kepala SMAN 1 Sintang, Edi Sunaryo mengatakan sudah menerima soal UN dari Dinas Pendidikan. Soal tersebut akan segera didistribusikan ke sekolah-sekolah penyelenggara UN yang tergabung dalam Subrayon 1.
    
Subrayon 1 terdiri dari SMA di Ketungau Hulu, Ketungau Tengah, Ketungau Hilir, Binjai, SMAN 4 Sintang, SMA Pancasetya, MA Ma’arif, MA Mujahidin, MAN dan MA Al Muhajirin. Subrayon 1 terdiri dari 8 sekolah penyelenggara UN yaitu MAN, SMAN 1 Sintang, SMAN 4 Sintang, SMA Pancasetya, SMAN Binjai Hulu, SMAN Ketungau Hilir, SMAN Ketungau Tengah dan SMAN Ketungau Hulu.
    
"Soal UN untuk Ketungau Hulu, Tengah, Hilir dan Binjai telah didistribusikan. Sementara untuk sekolah yang di dalam kota masih disimpan di subrayon dan akan diberikan pada saat UN," katanya.
    
Dari sekolah yang ada, katanya, hanya SMA Dedai dan SMA 17 yang menginduk ke sekolah lain untuk pelaksanaan UN-nya.
    
"Untuk Serawai Ambalau soal telah didistribusikan," katanya.
    
Kepala Subrayon 3, Heri Bertus mengatakan Subrayon 3 terdiri dari Kecamatan Serawai Ambalau, Kayan Hilir, Kayan Hulu, Kelam Permai, Dedai, SMAN 3 Sintang, SMA 17 Sintang, SMA Mujahidin dan SMA Muhammadiyah.

(Faiz/N005)

Pewarta: Fa

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014