Jakarta (Antara Kalbar) - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy menegaskan tidak akan ada proses pemakzulan terhadap Ketua Umum PPP Suryadharma Ali atas kedatangannya saat kampanye Partai Gerindra.

"Tidak ada pemakzulan ketua umum atau sebaliknya, pemecatan fungsionaris atau pengurus partai pada tingkatan manapun. Penyelesaian beda pendapat ini akan dilakukan secara musyawarah menuju ishlah," katanya melalui pesan singkat kepada Antara di Jakarta, Senin.

Romahurmuziy mengatakan kejadian tersebut memang telah mengakibatkan perbedaan pendapat di kalanngan PPP. Namun hal itu bukanlah kisruh dan manuver dari siapapun.

"Saya tegaskan tidak ada 'kisruh' di internal PPP terkait dengan manuver siapapun. Yang ada hanya perbedaan pendapat dalam memaknai kehadiran ketua umum ke Gelora Bung Karno saat kampanye terbuka beberapa waktu lalu," katanya.

PPP, menurut dia, mampu menyelesaikan perbedaan pendapat tersebut secara damai dan bermartabat tanpa adanya pemakzulan Ketua Umum ataupun pemecatan fungsionaris. Kali ini pun PPP akan segera menyelesaikan. Dia mengimbau untuk tetap konsentrasi dalam penghitungan suara.

"DPP PPP mengimbau seluruh struktur dan fungsionaris partai di seluruh tingkatan untuk tetap berkonsentrasi mengawal dan mengamankan perolehan suara PPP sampai terwujud menjadi 'kursi'," katanya.

Ia menambahkan, terkait pilpres, PPP masih membuka opsi manapun. Baik berkoalisi ke sesama parpol Islam ataupun membangun koalisi nasionalis-religius.

(M041/M.M. Astro)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014