Sekadau (Antara Kalbar) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Barat menggandeng Badan Kesbang PM Pemdes Kabupaten Sekadau menggelar kegiatan fasilitasi forum kerukunan umat beragama di Kabupaten Sekadau, Senin (14/4). Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon dan dihadiri tokoh-tokoh agama.
"Pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama. Isu keagamaan sangat rentan terpecah oleh isu-isu tidak bertanggung jawab. Peran FKUB adalah untuk mendorong masing-masing tokoh agama untuk menyadarkan umat bahwa kerukunan itu sangat penting. Tokoh-tokoh FKUB perlu untuk terus mengingatkan umat bahwa menjaga kerukunan itu sangat penting. Semua agama mengajarkan kebaikan. Jadi, jangan sekali-sekali mencari-cari kejelekan agama lain. Itu sangat bisa memecah belah kerukunan,†pesan Sekda Sekadau, Yohanes John dalam sambutannya.
Dia melanjutkan, dalam penyelesaian masalah, FKUB bersifat dialogis, netral dan lebih bertindak sebagai mediator. Karenanya, pengurus FKUB haruslah tokoh-tokoh netral dan tidak terlibat dunia politik. FKUB tidak berpolitik. Jangan sampai forum ini ternodai kepentingan politik.
"Ada beberapa hal yang perlu diintensifkan oleh FKUB di masa mendatang. Misalnya menggiatkan sosialisasi aturan-aturan baru, merangkul ormas-ormas keagamaan, dan memasyarakatkan pendekatan kearifan lokal dalam konflik keagamaan. FKUB juga diharapkan lebih sering menggelar pertemuan secara berkala serta merancang program kerja. Dengan sering bertatap muka antar tokoh agama, diyakini tidak hanya mampu mempererat jalinan silaturahmi, namun juga bisa dimanfaatkan untuk menginventarisir potensi-potensi perpecahan.
“Saya sarankan FKUB lebih sering menggelar pertemuan dan membahas isu-isu tentang keagamaan. Kalau bisa FKUB juga buat program kerja dan pemkab Sekadau sendiri, sangat mendukung terjaganya keharmonisan antar umat beragama di Kabupaten Sekadau. Sejauh ini, kerukunan itu sudah terjaga dengan baik.
“Ini juga tidak terlepas dari peran tokoh-tokoh agama. Kita semua tentu berharap keharmonisan bisa lebih intens dan terus terjaga,†pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama. Isu keagamaan sangat rentan terpecah oleh isu-isu tidak bertanggung jawab. Peran FKUB adalah untuk mendorong masing-masing tokoh agama untuk menyadarkan umat bahwa kerukunan itu sangat penting. Tokoh-tokoh FKUB perlu untuk terus mengingatkan umat bahwa menjaga kerukunan itu sangat penting. Semua agama mengajarkan kebaikan. Jadi, jangan sekali-sekali mencari-cari kejelekan agama lain. Itu sangat bisa memecah belah kerukunan,†pesan Sekda Sekadau, Yohanes John dalam sambutannya.
Dia melanjutkan, dalam penyelesaian masalah, FKUB bersifat dialogis, netral dan lebih bertindak sebagai mediator. Karenanya, pengurus FKUB haruslah tokoh-tokoh netral dan tidak terlibat dunia politik. FKUB tidak berpolitik. Jangan sampai forum ini ternodai kepentingan politik.
"Ada beberapa hal yang perlu diintensifkan oleh FKUB di masa mendatang. Misalnya menggiatkan sosialisasi aturan-aturan baru, merangkul ormas-ormas keagamaan, dan memasyarakatkan pendekatan kearifan lokal dalam konflik keagamaan. FKUB juga diharapkan lebih sering menggelar pertemuan secara berkala serta merancang program kerja. Dengan sering bertatap muka antar tokoh agama, diyakini tidak hanya mampu mempererat jalinan silaturahmi, namun juga bisa dimanfaatkan untuk menginventarisir potensi-potensi perpecahan.
“Saya sarankan FKUB lebih sering menggelar pertemuan dan membahas isu-isu tentang keagamaan. Kalau bisa FKUB juga buat program kerja dan pemkab Sekadau sendiri, sangat mendukung terjaganya keharmonisan antar umat beragama di Kabupaten Sekadau. Sejauh ini, kerukunan itu sudah terjaga dengan baik.
“Ini juga tidak terlepas dari peran tokoh-tokoh agama. Kita semua tentu berharap keharmonisan bisa lebih intens dan terus terjaga,†pungkasnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014