Pontianak (Antara Kalbar) - Tiga warga Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat menjadi korban penembakan seorang warga yang mengamuk menggunakan senjata rakitan senapan lantak.

Kepala Kepolisian Resor Landak, Ajun Komisaris Besar Polisi Frans Tjahyono melalui Kasat Reskrim Ajun Komisaris Polisi Lely Suhery saat dihubungi Kamis, membenarkan peristiwa penembakan terjadi Rabu (16/4).

Pelaku penembakan adalah warga bernama Dominikus alias Jungkang (28), dan tiga korbannya yakni Amran, Retno dan Markus.

Menurut Kapolres, pelaku berhasil dilumpuhkan anggota Polsek Mempawah Hulu dengan menembak dua kali bagian kaki, saat melakukan perlawanan ketika akan ditangkap Polisi bersama masyarakat.

Pelaku Dominikus, diketahui adalah warga Bilayuk Kecamatan Mempawah Hulu. "Dia mengamuk dan menembaki warga dengan senjata api rakit (lantak) ketika warga menemukannya bersembunyi di hutan antara Desa Bilayuk dan Desa Julak," kata Lely.

Dominikus kemudian mengamuk dan menembakkan senjata lantak ke arah tiga warga tersebut, sehingga membuat kaget warga setempat.

Menurut Kasat Reskrim, korban terkena luka tembak cukup parah adalah Amran. Ia terkena tembakan di bagian lengan dan dada.

Baik tersangka Dominikus maupun Amran telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar di Pontianak.

"Tersangka pernah mengalami stres, maka kita akan melakukan pemeriksaan kejiwaannya," katanya.

Kronologis insiden itu bermula pada 15 April sekitar pukul 13.00 WIB, tersangka sedang berjalan dan bertemu dua warga bernama Songe dan Alina. Tiba-tiba tersangka menodongkan senjata tajam berupa parang kepada dua warga itu dan meminta uang dengan dalih belum bayar pajak.

Karena ditolak, kedua warga itu kemudian diancam untuk membuka pakaian dan akan diperkosa. Karena keduanya melakukan perlawanan, akhirnya dibacok dengan senjata tajam yang dibawa Dominikus. Saat ini kedua warga tersebut menjalani perawatan di Rumah Sakit Serukam.

Kemudian pada hari yang sama Polsek Mempawah menuju ke tempat kejadian dan rumah tersangka, tetapi tidak menemukan pelaku. Dominikus diduga lari ke dalam hutan di daerah setempat.

Selanjutnya, pada 16 April, kembali warga dan anggota Polsek Mempawah Hulu mencari tersangka ke hutan. Ia ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB di dalam hutan antara desa Bilayuk dan desa Julak.

Karena terdesak, tersangka mengamuk. Ia sudah mempersiapkan diri dengan membawa parang, pisau dan senjata api rakitan, kata Kasat.

Dominikus menembak orang yang berada di sekitarnya dan mengenai Amran, Retno dan Markus.

"Pelaku saat akan diringkus melakukan perlawanan, terpaksa anggota Polsek melumpuhkan dengan tembakan dua kali mengenai kaki pelaku," katanya lagi.

Menanggapi kejadian itu, Kapolsek bersama Muspika Mempawah Hulu lainnya langsung turun ke lokasi kejadian guna memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak terpancing dan terprovokasi. *

(KDR/M019)

Pewarta: Kundorie

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014