Jakarta (Antara Kalbar) - Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Imam Nahrawi mengatakan, koalisi partainya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hampir final.
"Kerja sama dengan PDIP tinggal peresmian saja," kata Imam di Jakarta, Rabu.
Menurut Imam, pilihan PKB berkoalisi dengan PDIP semata-mata didasari oleh kesamaan platform, visi dan misi, serta tujuan pembangunan nasional.
"Kami berkoalisi tidak mensyaratkan apapun, karena kami melihat dalam membangun negeri ini, dengan berbagai kompleksitas persoalannya, memang dibutuhkan kerja sama yang tulus dan bervisi antarsemua komponen bangsa," katanya.
Selain itu, kata Imam, secara historis hubungan PKB dan PDIP memang sangat baik, termasuk sama-sama memiliki basis massa yang solid dan loyal karena terbangun oleh struktur sosial yang mengakar di masyarakat.
"PKB punya warga Nahdliyin, PDIP punya kaum Marhaen. Kalau kedua kekuatan ini bersatu dari elitnya hingga grassroot, insyallah mimpi Indonesia sejahtera dan hebat lahir batin akan segera terwujud," katanya.
Imam mengatakan, koalisi yang dibangun PKB berangkat dari kepercayaan bahwa PDIP akan arif dan bijaksana dalam menentukan cawapres dan menteri-menteri yang ditunjuk jika menang nanti.
"Jadi, bagi kami soal cawapres kami serahkan sepenuhnya kepada Ibu Mega, Pak Jokowi, dan PDIP untuk menentukan," katanya.
Menurut Imam, rencana koalisi PKB bersama PDIP sudah dikomunikasikan dengan semua jajaran pengurus di tingkat pusat dan wilayah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Kerja sama dengan PDIP tinggal peresmian saja," kata Imam di Jakarta, Rabu.
Menurut Imam, pilihan PKB berkoalisi dengan PDIP semata-mata didasari oleh kesamaan platform, visi dan misi, serta tujuan pembangunan nasional.
"Kami berkoalisi tidak mensyaratkan apapun, karena kami melihat dalam membangun negeri ini, dengan berbagai kompleksitas persoalannya, memang dibutuhkan kerja sama yang tulus dan bervisi antarsemua komponen bangsa," katanya.
Selain itu, kata Imam, secara historis hubungan PKB dan PDIP memang sangat baik, termasuk sama-sama memiliki basis massa yang solid dan loyal karena terbangun oleh struktur sosial yang mengakar di masyarakat.
"PKB punya warga Nahdliyin, PDIP punya kaum Marhaen. Kalau kedua kekuatan ini bersatu dari elitnya hingga grassroot, insyallah mimpi Indonesia sejahtera dan hebat lahir batin akan segera terwujud," katanya.
Imam mengatakan, koalisi yang dibangun PKB berangkat dari kepercayaan bahwa PDIP akan arif dan bijaksana dalam menentukan cawapres dan menteri-menteri yang ditunjuk jika menang nanti.
"Jadi, bagi kami soal cawapres kami serahkan sepenuhnya kepada Ibu Mega, Pak Jokowi, dan PDIP untuk menentukan," katanya.
Menurut Imam, rencana koalisi PKB bersama PDIP sudah dikomunikasikan dengan semua jajaran pengurus di tingkat pusat dan wilayah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014