Jakarta (Antara Kalbar) -  Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo berharap deklarasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo pada 20 Mei yang merupakan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

"Tanggal 20 Mei kan hari bagus, Hari Kebangkitan Nasional. Seandainya (deklarasi capres/cawapres) tanggal 20 Mei," ujar Tjahjo Kumolo di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis.

Menurut dia, pada 20 Mei juga hari terakhir pendaftaran capres-cawapres di KPU.

Saat ini ada dua nama yang beredar untuk menjadi pendamping Joko Widodo antara lain Jusuf Kalla dan Abraham Samad.

Beberapa waktu lalu Gubernur DKI Jakarta tersebut mengisyaratkan bahwa pendampingnya itu luar Jawa yaitu berasal dari Makassar.

Terkait dua nama tersebut, Tjahjo mengatakan itu bukan haknya untuk memberitahukan siapa nama cawapres Jokowi yang sudah dikantongi PDIP.

"Belum itu bukan hak saya," ujar dia.

Sebelumnya Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan calon wakil presiden Joko Widodo adalah rekan kerja yang bisa menjaga misi maupun visi untuk membangun bangsa ke depan.

"Semua nama mempunyai potensi yang baik untuk dipertimbangkan. Nama yang dipilih adalah harus menjadi partner atau rekan kerja yang bisa menjaga visi misi bangsa ke depan bukan hanya untuk capres tapi parpol tentu saja untuk kebijakan nanti," ujar Puan Maharani di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu.

Menurut dia, partainya tidak menyebutkan antara yang muda dan tua. Tapi prinsipnya membangun bersama tidak mendikotomikan yang tua atau muda.

"Sudah mulai menemukan kesamaan jangka panjang. Yang nggak muncul bukannya ga pernah bekerja. Hanya dengan panggung membangun komunikasi politik kemudian bisa Alhamdulillah beberapa parpol bisa ke PDIP," ujar dia.

(A063/R. Chaidir)

Pewarta: Azis Kurmala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014