Pontianak (Antara Kalbar) - Masyarakat adat Dayak di Provinsi Kalimantan Barat akan menggelar Pekan Gawai Dayak XXIX Tahun 2014 tingkat provinsi pada 20 - 26 Mei di Rumah Betang Pontianak.

Menurut Ketua Panitia Martinus Sudarno di Pontianak, Kamis, tema Pekan Gawai Dayak kali ini "Dengan Gawai Dayak, Kita Perkuat Karakter Budaya Daerah Guna Pembangunan Nilai Bangsa".

Ia mengatakan tema tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan karakter budaya Indonesia yang sesungguhnya kepada masyarakat luas.

Saat ini, kata Martinus Sudarno yang diwakili Eugenne Yohanes Palaunsoeka, banyak ingin melihat kebudayaan Indonesia yang berkarakter.

Di era globalisasi, kata dia, kebudayaan daerah dapat terpengaruh. "Dengan adanya gawai, bisa dipertahankan dan lestarikan, yang disesuaikan dengan konsumsi masyarakat saat ini," kata dia.

Ia menambahkan, ada sejumlah kegiatan yang akan digelar saat pekan gawai Dayak. Misalnya lomba menyumpit bagi anak-anak usia 10 hingga 15 tahun. "Tahun lalu kelas di usia tersebut belum ada. Berdasarkan permintaan penasehat orang tua Dayak, kita coba membuat kaderisasi, jadi kami coba tahun ini menyumpit untuk tingkat anak," kata dia.

Kemudian akan ada body painting, dengan ukiran tatto atau rajah baik permanen maupun temporer.

Semula pekan gawai Dayak akan digelar di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir Pontianak. Namun di Rumah Radakng, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar selaku pengelola, sudah menandatangani kerja sama dengan Kalimantan Communication.

"Acaranya bertepatan, jadi pekan gawai Dayak Provinsi Kalbar digelar di Rumah Betang Jalan Sutoyo Pontianak," kata dia.

Pekan Gawai Dayak itu sendiri jadwalnya sudah tidak dapat diubah lagi karena berdekatan dengan agenda nasional lain seperti pemilihan Presiden dan bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2014.

"Kalau digelar pada Juli, nanti sudah mendapat izin untuk keramaian. Kalau kami mundur setelah Pilpres, itu sudah masuk bulan Ramadhan, kami menghormati saudara-saudara kita yang Muslim juga, karena orang Dayak itu tidak semua Kristen, kalau kita mundurkan lagi, itu bukan Gawai Dayak, namun sudah Agustusan," ujarnya.

Rencananya, Pekan Gawai Dayak Provinsi Kalbar akan dibuka Gubernur Cornelis selaku Ketua Umum Dewan Adat Dayak Provinsi Kalbar. Selain itu PGD juga rencana akan dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreative (Parekraf).

"Panitia juga mengundang semua Dewan Adat di Kalimantan, Sabah dan Sarawak. Kami juga mengundang seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk memeriahkan PGD tahun ini," katanya.*

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014