Sungai Raya (Antara Kalbar) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat menjaring puluhan pelajar SMA yang kedapatan "nongkrong" di sejumlah warung kopi saat jam pelajaran sekolah.

"Dari keterangan yang diambil petugas kita terhadap pelajar yang terjaring itu mengaku bosan berada di sekolah, makanya cari hiburan dengan nongkrong di warung kopi," kata Kasat Satpol PP Kabupaten Kubu Raya, Fitria Fadly, di Sungai Raya, Rabu.

Dia menjelaskan, saat dipergoki, para pelajar berusaha mengelabui petugas dengan cara melepas baju seragam sekolah. Beberapa di antaranya bahkan kedapatan sedang merokok.

Untuk mengantisipasi hal itu terulang kembali, kata dia, pihaknya akan bekerja sama dengan sekolah untuk membina siswa yang terjaring razia. Siswa-siswa yang terkena razia selanjutnya dikembalikan ke sekolah masing-masing.

"Mereka kita lepas dan kita kembalikan ke sekolah masing-masing. Kita sudah berikan pengertian kepada mereka, mereka pun langsung minta maaf," tuturnya.

Razia pelajar nongkrong itu pun akan menjadi agenda harian Satpol PP Kubu Raya. Pasalnya ada beberapa hal negatif yang harus

diantisipasi dari para generasi muda itu, seperti penggunaan obat-obat terlarang.

"Jika generasi muda sudah terjerumus ke dunia narkotik, bagaimana penerus bangsa kita masa mendatang. Maka untuk itu kita akan tingkatkan patroli memantau gerak-gerik pelajar yang ada di Kubu Raya ini. Jika ditemukan menyimpang dari prosedur pembelajaran, maka kita akan mengambil tindakan," katanya.

Dia pun berharap, kepada orang tua maupun pihak sekolah untuk aktif melakukan pemantauan terhadap anak-anaknya. Karena saat ini pergaulan anak-anak remaja sudah dinilai di ambang batas bahkan hampir 90 persen negatif.

"Jadi saya meminta kepada orang tua untuk turut aktif mengawasi anak-anaknya sehingga, masa yang akan datang anak itu dapat menjadi penerus bangsa," kata dia.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014