Ngabang (Antara Kalbar) - Banjir bandang yang menerjang Dusun Sepatah Desa Aur Sampuk Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak pada Senin (9/6) akibatkan jembatan rusak dan puluhan rumah penduduk terendam.

 Kepala Dusun Sepatah Ya' Syahri Bulan kepada Antara, Jumat (13/6) mengatakan, jembatan yang rusak parah akibat banjir bandang beberapa hari yang lalu perlu perhatian dari pemerintah dalam perbaikannya.

Saat ini banjir di kampungnya sudah surut, namun akibat banjir pada 9 Juni itu mengakibatkan ada jembatan hasil swadaya masyarakat setempat rusak parah.

"Jembatan gantung juga rusak, tapi yang parah jembatan di hilir kampung, itu jembatan hasil swadaya masyarakat, perlu dukungan dari pemerintah untuk perbaikannya,"katanya Syahri.

Syahri  menceritakan banjir  terjadi di mulai pada minggu malam itu akibat  hujan lebat sepanjang malam hingga subuh.

"Air hujan tergenang, semakin lama semakin tinggi, kira-kira tinggnya 2 meterlah dari permukaan tanah, ada sekitar lebih dari 50 rumah yang terendam, bahkan adanya juga mengungsi,"katanya.

Masyarakat bersyukur tidak ada korban jiwa, dan rumah yang rusak parah akibat banjir ini, cuma jembatan-jembatan itu saja.

"Tapi mohon pemerintah segera perbaikilah, karena jembatan ini penting untuk warga lewat sehari-hari,"ujar Syahri.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Landak Theresia Limawardani mengatakan,  banjir bandang yang terjadi di dusun Sepatah ini merupakan air yang sekedar numpang lewat dari dataran tinggi ke dataran rendah.

" Itu banjir numpang lewat, karena sebelumnya curah hujan tinggi, tapi ada sekitar 80 rumah terendam air kemarin namun sekarang banjir tersebut sudah surut"ungkapnya.

BPBD membenarkan adanya satu jembatan rusak dan hanyut terbawa banjir pada saat banjir tersebut.  "Tapi sekarang sudah di perbaiki secara swadaya oleh masyarakat setempat, karena pada saat itu ketinggian air sekitar 0,5 hingga 2 meter dan arus air cukup deras karena berada di aliran dataran tinggi ke rendah," ungkap Theresia Limawardani.

 Secara geografis untuk kawasan dusun Sepatah dan desa Senakin merupakan kawasan dataran rendah dan sering menjadi langganan terendam air, apabila hujan lebat.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014