Pontianak (Antara Kalbar) - Deutsch Gesselscaft fur Intrnationale Zusammenarbeit (GIZ) atau Lembaga Kerjasama Internasional Jerman menyatakan hasil survei 2013 kinerja ekonomi Provinsi Kalimantan Barat mengalami peningkatan dibanding tahun 2010.

Kinerja ekonomi Kalbar meningkat dibandingkan dengan hasil survei tahun 2010, hasil 2013/2014 menunjukkan bahwa kinerja ekonomi Kalbar secara agregat mengalami peningkatan," kata Senior Advisor GIZ Indonesia Mukti Asikin di Pontianak, Selasa.

Akan tetapi, menurut dia, kinerja pemerintah dan infrastruktur menunjukkan stagnasi. Sedangkan pada kinerja investasi, dinamika bisnis dan persepsi lingkungan bisnis, menunjukkan sedikit pelemahan.

Ia menjelaskan survei daya saing itu dilakukan di 14 kabupaten/kota di Kalbar yang dilakukan Bank Pembangunan Kalbar bekerja sama dengan GIZ.

"Kami akan mengumumkan juara umum daya saing daerah dan peringkat pertama masing-masing kategori akan diumumkan pada seminar daya saing daerah Rabu (25/6). Penghargaan akan diserahkan oleh gubernur Kalbar," katanya.

Sebelumnya, GIZ RED telah melakukan kegiatan yang sama di 14 kabupaten/kota di Kalbar tahun 2010. Melalui survei ini, daya saing kabupaten/kota diukur dan dibandingkan satu dengan lainnya sehingga dapat dilihat posisi dan perkembangan dalam tiga tahun terakhir, katanya.

Dalam kesempatan itu, Mukti menambahkan untuk tingkat optimisme pengusaha mengenai prospek bisnis mendatang dari hasil survei menunjukkan cukup tinggi dan baik.

"Mereka menyatakan optimismenya tahun 2014 dan 2015 kondisi bisnis mereka akan membaik, yakni 12 dari 14 daerah di Kalbar menyatakan kondisi bisnis mereka akan membaik di tahun-tahun mendatang," ujarnya.

Hal ini ditunjukkan dengan niat untuk melakukan penambahan investasi, baik penambahan modal investasi maupun penambahan tenaga kerja, dalam dua tahun mendatang, katanya.

Menurut dia, walaupun ada empat sub indeks yang skornya menurun, akan tetapi cukup banyak indikator yang menunjukkan peningkatan daya saing Kalbar, antara lain naiknya belanja pembangunan per kapita, meningkatnya kualitas program promosi investasi, membesarnya perusahaan yang terdaftar (TDP).

Kemudian meningkatnya jumlah regulasi yang mendorong investasi, bertambahnya pengusaha yang memiliki "turn over" lebih dari Rp500 juta, meningkatnya jumlah pengusaha yang menjadi anggota asosiasi, konsistensi pemerintah membaik, jumlah regulasi yang bermasalah menurun, naiknya jumlah perusahaan yang akan melakukan investasi dalam 12 bulan mendatang, dan peningkatan pertumbuhan PDRB.

(A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014