Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat menyatakan nilai ekspor provinsi itu sepanjang Mei 2014 naik sebesar 1,75 persen dari sebelumnya 53,86 juta dolar AS menjadi 54,80 juta dolar AS.
"Ekspor Kalbar masih didominasi karet, kayu, serta lemak dan minyak hewan dengan total sebesar 93,08 persen," kata Kepala BPS Kalbar Badar di Pontianak, Selasa.
Negara Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar sepanjang bulan Mei 2014, yakni masing-masing sebesar 15,99 juta dolar AS; 10,84 juta dolar AS; 8,72 juta dolar AS dengan kontribusi 64,86 persen, kata Badar.
Sementara itu, menurut Badar tujuan ekspor Kalbar masih didominasi oleh negara Asia dengan kontribusi 90,92 persen, ke negara tujuan utama lainnya 4,29 persen, dan ke negara lainnya 4,79 persen.
Kepala BPS Kalbar menyatakan untuk nilai impor sepanjang Mei 2014 mengalami penurunan sebesar 48,91 persen, dari 59,60 juta dolar AS menjadi 30,45 juta dolar AS.
"Tiga golongan barang penyumbang impor terbesar Kalbar, yakni bahan bakar mineral, mesin-mesin, benda-benda dari besi dan baja dengan total sebesar 78,34 persen atau senilai 23,85 juta dolar AS," ujarnya.
Tiga negara Asia pemasok impor terbesar di Kalbar, yakni Singapura, Tiongkok, Malaysia, yakni sebesar 84,92 persen atau senilai 25,86 juta dolar AS.
"Sementara itu, sebagian besar impor Kalbar berasal dari Asia, yakni sebesar 29,77 juta dolar AS atau sekitar 97,76 persen, sedang impor dari negara utama lainnya 2,17 persen, serta 0,08 persen dari negara lainnya," kata Badar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Ekspor Kalbar masih didominasi karet, kayu, serta lemak dan minyak hewan dengan total sebesar 93,08 persen," kata Kepala BPS Kalbar Badar di Pontianak, Selasa.
Negara Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar sepanjang bulan Mei 2014, yakni masing-masing sebesar 15,99 juta dolar AS; 10,84 juta dolar AS; 8,72 juta dolar AS dengan kontribusi 64,86 persen, kata Badar.
Sementara itu, menurut Badar tujuan ekspor Kalbar masih didominasi oleh negara Asia dengan kontribusi 90,92 persen, ke negara tujuan utama lainnya 4,29 persen, dan ke negara lainnya 4,79 persen.
Kepala BPS Kalbar menyatakan untuk nilai impor sepanjang Mei 2014 mengalami penurunan sebesar 48,91 persen, dari 59,60 juta dolar AS menjadi 30,45 juta dolar AS.
"Tiga golongan barang penyumbang impor terbesar Kalbar, yakni bahan bakar mineral, mesin-mesin, benda-benda dari besi dan baja dengan total sebesar 78,34 persen atau senilai 23,85 juta dolar AS," ujarnya.
Tiga negara Asia pemasok impor terbesar di Kalbar, yakni Singapura, Tiongkok, Malaysia, yakni sebesar 84,92 persen atau senilai 25,86 juta dolar AS.
"Sementara itu, sebagian besar impor Kalbar berasal dari Asia, yakni sebesar 29,77 juta dolar AS atau sekitar 97,76 persen, sedang impor dari negara utama lainnya 2,17 persen, serta 0,08 persen dari negara lainnya," kata Badar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014