Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melakukan safari Ramadhan di Masjid Sirajul Islam Jalan Merdeka Kelurahan Tengah Kecamatan Pontianak Kota.

Dalam tausiyahnya, Edi Rusdi Kamtono mengatakan bulan Ramadhan ini merupakan bulan yang penuh berkah, maghfirah, bulan di mana segala perbuatan amal dilipatgandakan, bulan yang bertepatan diturunkannya Al Quran dan bulan untuk semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Selain itu pada bulan ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar atau malam kemuliaan. Pada malam inilah yaitu sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan di mana saat diturunkannya Al Quran,” ujarnya di hadapan jamaah Masjid Sirajul Islam.

Edi menguraikan, ada tiga pembagian di bulan Ramadhan yakni sepuluh hari pertama sebagai hari yang penuh rahmat. Pada sepuluh hari pertama ini, banyak sekali rahmat yang diturunkan Allah kepada umatnya. “Oleh karena itu sebaiknya di sepuluh hari pertama ini, kita banyak berdoa dan beribadah kepada Allah agar setiap hari kita berada di dalam rahmatnya,” tuturnya.

Sedangkan sepuluh hari kedua di bulan Ramadhan adalah maghfirah. Artinya pada sepuluh hari kedua, adalah hari dimana banyak sekali dosa-dosa yang diampunkan apabila bertaubat. Caranya dengan memperbanyak shalat malam, berdoa dan dzikir serta banyak bermuhasabah diri atau bertaubat nasuhah.
“Karena pada sepuluh hari kedua ini adalah kesempatan kita untuk mengurangi dosa-dosa yang sudah kita perbuat. Dan hendaknya kita berdoa dan dzikir untuk memohon ampunan Allah agar diampuni dari dosa-dosa dan dijauhkan dari siksa api neraka,” papar Edi.

Kemudian sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan yakni penghapusan dosa dan dijauhkan dari siksa api neraka. Dalam sepuluh hari terakhir ini, saat di mana umat Islam diberikan kesempatan untuk mensucikan diri dan memperbanyak doa supaya senantiasa dihindarkan dari api neraka.  Pada sepuluh hari terakhir ini terdapat pula malam lailatul qadar, yaitu malam yang lebih mulia dari seribu bulan. “Oleh karena itu, hendaknya di sepuluh hari terakhir, kita benar-benar berjuang untuk mendapatkan lailatul qadar,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak jamaah shalat tarawih untuk meningkatkan amal ibadah dan mengevaluasi serta introspeksi diri supaya tidak lagi melakukan perbuatan dosa. “Mari kita perbanyak amal ibadah di bulan yang penuh berkah ini dan memohon ampun atas segala dosa-dosa kita,” kata Edi.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014