Jerusalem (Antara Kalbar/Reuters) - Kantor Pers Pemerintah Israel  Sabtu memperingatkan para wartawan asing pihaknya tidak bertanggung jawab atas keselamatan mereka di Jalur Gaza, di mana negara Yahudi itu  melancarkan serangan terhadap para pejuang Palestina.

Israel mengirim pasukan darat ke Gaza yang dikuasai Hamas Kamis  setelah serangan udara dan laut yang gagal menghentikan tembakan roket dari wilayah Palestina. Para pejabat Gaza mengatakan setidaknya 335 warga Palestina, sebagian besar sipil tewas dalam konflik 12 hari itu.  
    
"Gaza dan daerah sekitarnya telah menjadi medan tempur. Meliput perang itu membuat nyawa wartawan berbahaya," kata satu pernyataan Kantor Pers Pemerintah (GPO).

"Israel tidak bertanggung jawab atas cedera atau kerusakan harta benda yang mungkin dialami sebagai akibat meliput di lapangan."
    
GPO, yang memberi izin para wartawan yang berpangkalan di Israel, banyak dari mereka juga meliput kejadian-kejadian d Wilayah Palestina menuduh Hamas menggunakan wartawan sebagai perisai manusia dan menganjur para wartawan melakukan "segala mungkin tindakan berjaga-jaga."
    
Militer Israel mengatakan sejak serangan Juli dimulai oleh pasukannya telah menyerang lebih dsri 2.300 lokasi yang padat penduduk dan lebih dari 1.663 roket ditembakkan oleh para pejuang Palestina ke wilayahnya.

Serangan daratnya ke Gaza sejauh ini gagal menundukkan Hamas dan sekutu-sekutunya, yang menembakkan lebih dari 90 roket ke Israel Sabtu, kata militer Israel. Tiga tentara Israel dan dua warga sipil  tewas.

(SYS/R. Nurdin)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014