Sungai Raya (Antara Kalbar) - Dinas Pehubungan Kabupaten Kubu Raya menyatakan akan segera membenahi retribusi parkir yang selama ini dinilai kurang maksimal dalam penangannya.
"Belum ada peningkatan yang signifikan terjadi pada retribusi parkir di Kubu Raya saat ini, ada beberapa hal yang mempengaruhi pendapatan daerah yang bersumber dari parkir itu jalan ditempat. Yang paling krusial yaitu, Dishub Kubu Raya saat ini masih kekurangan personil, Dishub telah mengajukan untuk penambahan personil, semoga saja tahun ini ada penambahan aparatur untuk Dishub," kata Kepala Seksi Retribusi Parkir, Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya, Heri Kurniawan di Sungai Raya, Kamis.
Selain itu, lanjutnya, kurangnya kesadaran juru parkir yang saat ini terkadang sering menunggak retribusi yang telah di tetapkan oleh Dishub menjadi kendala untuk meningkatkan pendapatan yang berasal dari parkir itu.
"Yang menjadi dilema, di saat kita menagih kepada juru parkir, mereka terkadang meminta waktu tempo untuk memberikan retribusi yang telah ditetapkan karena sesuatu dan lain hal, dan terkadang jual lahan juga terjadi antar juru parkir, hal tersebut yang akan kita benahi," tuturnya.
Di lain sisi, Heri menuturkan kelemahan yang saat ini masih terjadi juga, yang menangani bagian retribusi parkir masih dalam subbagian, itu yang masih menjadi kendala.
"Seperti di kota Pontianak, untuk retribusi parkir melalui UPT yang telah dibentuk untuk menangani secara khusus retribusi parkir, sedangkan kita belum memiliki UPT, itu juga menjadi PR kita bersama," tuturnya.
"Tentunya juga kalau Dishub Kubu Raya telah memiliki UPT retribusi parkir, maka saya yakin akan bekerja optimal dalam meningkatkan salah satu PAD yang ada di Kubu Raya saat ini, yaitu retribusi parkir," katanya.
Dirinya menyatakan meningkatnya retribusi parkir pastinya juga meningkat seiring berkembangnya Kabupaten Kubu Raya saat ini.
"Tentu saja akan berkembang dan menjadi besar, karena pembangunan di Kubu Raya saat ini sedang berkembangnya, salah satu contoh di Kabupaten ini juga akan dibangun Mall Of Borneo yang katanya terbesar di Kalbar dan potensi ini pastinya meningkatkan pendapatan daerah ke depan," kata Heri.
(KR-RDO/B012)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Belum ada peningkatan yang signifikan terjadi pada retribusi parkir di Kubu Raya saat ini, ada beberapa hal yang mempengaruhi pendapatan daerah yang bersumber dari parkir itu jalan ditempat. Yang paling krusial yaitu, Dishub Kubu Raya saat ini masih kekurangan personil, Dishub telah mengajukan untuk penambahan personil, semoga saja tahun ini ada penambahan aparatur untuk Dishub," kata Kepala Seksi Retribusi Parkir, Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya, Heri Kurniawan di Sungai Raya, Kamis.
Selain itu, lanjutnya, kurangnya kesadaran juru parkir yang saat ini terkadang sering menunggak retribusi yang telah di tetapkan oleh Dishub menjadi kendala untuk meningkatkan pendapatan yang berasal dari parkir itu.
"Yang menjadi dilema, di saat kita menagih kepada juru parkir, mereka terkadang meminta waktu tempo untuk memberikan retribusi yang telah ditetapkan karena sesuatu dan lain hal, dan terkadang jual lahan juga terjadi antar juru parkir, hal tersebut yang akan kita benahi," tuturnya.
Di lain sisi, Heri menuturkan kelemahan yang saat ini masih terjadi juga, yang menangani bagian retribusi parkir masih dalam subbagian, itu yang masih menjadi kendala.
"Seperti di kota Pontianak, untuk retribusi parkir melalui UPT yang telah dibentuk untuk menangani secara khusus retribusi parkir, sedangkan kita belum memiliki UPT, itu juga menjadi PR kita bersama," tuturnya.
"Tentunya juga kalau Dishub Kubu Raya telah memiliki UPT retribusi parkir, maka saya yakin akan bekerja optimal dalam meningkatkan salah satu PAD yang ada di Kubu Raya saat ini, yaitu retribusi parkir," katanya.
Dirinya menyatakan meningkatnya retribusi parkir pastinya juga meningkat seiring berkembangnya Kabupaten Kubu Raya saat ini.
"Tentu saja akan berkembang dan menjadi besar, karena pembangunan di Kubu Raya saat ini sedang berkembangnya, salah satu contoh di Kabupaten ini juga akan dibangun Mall Of Borneo yang katanya terbesar di Kalbar dan potensi ini pastinya meningkatkan pendapatan daerah ke depan," kata Heri.
(KR-RDO/B012)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014