Pontianak (Antara Kalbar) - West Borneo Reptile Community (WBRC) membagi-bagikan takjil untuk berbuka puasa kepada para pengguna jalan di bundaran Tugu Digulis Untan Jl Ahmad Yani, Sabtu (26/7) sore.
Bagi-bagi takjil ini merupakan salah satu kegiatan sosial komunitas reptil Kalbar (WBRC) di bulan Ramadhan. "Tujuan kita ingin berbagi dengan masyarakat yang menjalankan ibadah puasa dan kebetulan sedang dalam perjalanan menjelang berbuka puasa," ujar Ketua Umum WBRC Putra Borneo seraya membagi-bagikan takjil.
Selain itu, lanjutnya, pembagian takjil ini juga untuk memaknai bulan suci Ramadhan dengan lebih peduli terhadap sesama.
Diakuinya, WBRC yang dibentuk dengan semangat kekeluargaan ini, anggotanya terdiri dari berbagai latar belakang suku, agama, pendidikan dan usia. "Jadi kita tanamkan kepada para anggota bahwa kita adalah keluarga besar jadi rasa persaudaraan harus dijaga baik. Dengan kegiatan ini selain kita berbagi dengan sesama, juga menyatukan dan mempererat tali persaudaraan sesama anggota," ucapnya.
Menurutnya, bagi-bagi takjil ini merupakan ide bersama anggota WBRC yang secara sukarela menyisihkan uangnya untuk dibelikan takjil dan dibagi-bagikan kepada pengguna jalan di bundaran Untan. "Kita berharap dengan kegiatan ini WBRC lebih mendekatkan diri kepada masyarakat sekaligus menggalang kebersamaan dan rasa kekeluargaan antar anggota," jelas Putra.
Kendati tak semua reptil peliharaan anggota komunitas diboyong ke lokasi pembagian takjil, namun beberapa hewan reptil seperti ular turut serta ditampilkan dipinggir jalan. "Sengaja kita hanya membawa beberapa reptil saja dan dipamerkan di pinggir jalan karena tujuan utama kita membagi-bagikan takjil. Reptil yang kita bawa ini sebagai bentuk sosialisasi kita bahwa reptil juga bisa menjadi hewan peliharaan seperti layaknya hewan lain," terangnya.
Putra berharap, komunitas yang terbentuk dua tahun silam ini bisa memberikan manfaat tak hanya bagi anggota tetapi juga masyarakat misalnya dengan kegiatan sosial seperti yang digelar saat ini. "Jadi kita tidak hanya sekedar gathering atau ikut pameran saja, tapi kita juga melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Regional WRBC Ivan menyatakan, takjil yang dibagikan ini merupakan hasil sumbangan dari para anggota. Sumbangan yang terkumpul uangnya dibelikan kue-kue dan minuman.
"Kue-kue yang sudah kita beli dikemas dalam kantong plastik oleh semua anggota WBRC. Kemudian sorenya baru semua anggota berkumpul di bundaran Untan atau perempatan lampu merah dan membagi-bagikan takjil. Dengan demikian ada rasa kebersamaan sesama anggota WBRC sebagai keluarga besar," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Bagi-bagi takjil ini merupakan salah satu kegiatan sosial komunitas reptil Kalbar (WBRC) di bulan Ramadhan. "Tujuan kita ingin berbagi dengan masyarakat yang menjalankan ibadah puasa dan kebetulan sedang dalam perjalanan menjelang berbuka puasa," ujar Ketua Umum WBRC Putra Borneo seraya membagi-bagikan takjil.
Selain itu, lanjutnya, pembagian takjil ini juga untuk memaknai bulan suci Ramadhan dengan lebih peduli terhadap sesama.
Diakuinya, WBRC yang dibentuk dengan semangat kekeluargaan ini, anggotanya terdiri dari berbagai latar belakang suku, agama, pendidikan dan usia. "Jadi kita tanamkan kepada para anggota bahwa kita adalah keluarga besar jadi rasa persaudaraan harus dijaga baik. Dengan kegiatan ini selain kita berbagi dengan sesama, juga menyatukan dan mempererat tali persaudaraan sesama anggota," ucapnya.
Menurutnya, bagi-bagi takjil ini merupakan ide bersama anggota WBRC yang secara sukarela menyisihkan uangnya untuk dibelikan takjil dan dibagi-bagikan kepada pengguna jalan di bundaran Untan. "Kita berharap dengan kegiatan ini WBRC lebih mendekatkan diri kepada masyarakat sekaligus menggalang kebersamaan dan rasa kekeluargaan antar anggota," jelas Putra.
Kendati tak semua reptil peliharaan anggota komunitas diboyong ke lokasi pembagian takjil, namun beberapa hewan reptil seperti ular turut serta ditampilkan dipinggir jalan. "Sengaja kita hanya membawa beberapa reptil saja dan dipamerkan di pinggir jalan karena tujuan utama kita membagi-bagikan takjil. Reptil yang kita bawa ini sebagai bentuk sosialisasi kita bahwa reptil juga bisa menjadi hewan peliharaan seperti layaknya hewan lain," terangnya.
Putra berharap, komunitas yang terbentuk dua tahun silam ini bisa memberikan manfaat tak hanya bagi anggota tetapi juga masyarakat misalnya dengan kegiatan sosial seperti yang digelar saat ini. "Jadi kita tidak hanya sekedar gathering atau ikut pameran saja, tapi kita juga melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Regional WRBC Ivan menyatakan, takjil yang dibagikan ini merupakan hasil sumbangan dari para anggota. Sumbangan yang terkumpul uangnya dibelikan kue-kue dan minuman.
"Kue-kue yang sudah kita beli dikemas dalam kantong plastik oleh semua anggota WBRC. Kemudian sorenya baru semua anggota berkumpul di bundaran Untan atau perempatan lampu merah dan membagi-bagikan takjil. Dengan demikian ada rasa kebersamaan sesama anggota WBRC sebagai keluarga besar," tutupnya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014