Pontianak (Antara Kalbar) - Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat yang diukur berdasarkan besaran produk domestik regional bruto pada triwulan II/2014 turun 0,43 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar Badar
"PDRB Kalbar triwulan I 2014 sebesar 4,69 persen, kemudian triwulan II sebesar 4,63 persen atau turun sebesar 0,43 persen," katanya di Pontianak, Selasa.
Badar menjelaskan secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Kalbar semester I 2014 dibandingkan dengan semester I 2013 telah mencapai 4,72 persen.
"Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sektor jasa-jasa sebesar 16,49 persen, keuangan `real estate` dan jasa perusahaan 10,07 persen, dan sektor pengangkutan serta komunikasi sebesar 7,52 persen," katanya.
Pertumbuhan tertinggi (y on y) pada sektor kontruksi sebesar 11,60 persen, disusul industri pengolahan 7,38 persen, dan sektor pengangkutan serta komunikasi sebesar 6,71 persen.
"Besaran PDRB triwulan II yang diukur berdasarkan harga yang berlaku sebesar Rp22,83 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp9,06 triliun," ujarnya.
Struktur PDRB triwulan II didominasi oleh sektor perdagangan, hotel, restoran, kemudian pertanian, dan industri pengolahan dengan kontribusi masing-masing 23,72 persen, 20,47 persen, dan 16,45 persen.
Sumber pertumbuhan terbesar PDRB triwulan II disumbang oleh sektor industri pengolahan 1,18 persen, perdagangan, hotel dan restoran 1,17 persen, serta konstruksi 1,03 persen.
"PDRB Kalbar triwulan II didukung oleh pertumbuhan komponen PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) sebesar 8,78 persen, konsumsi rumah tangga 7,53 persen, dan komponen swasta nirlaba 12,13 persen," kata Badar.
Ia mengatakan dari sisi penggunaan, perekonomian Kalbar didukung oleh konsumsi rumah tangga 53,23 persen, disusul PMTB 26,89 persen, ekspor 20,67 persen, dan impor 21,51 persen.
(A057/M029)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"PDRB Kalbar triwulan I 2014 sebesar 4,69 persen, kemudian triwulan II sebesar 4,63 persen atau turun sebesar 0,43 persen," katanya di Pontianak, Selasa.
Badar menjelaskan secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Kalbar semester I 2014 dibandingkan dengan semester I 2013 telah mencapai 4,72 persen.
"Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sektor jasa-jasa sebesar 16,49 persen, keuangan `real estate` dan jasa perusahaan 10,07 persen, dan sektor pengangkutan serta komunikasi sebesar 7,52 persen," katanya.
Pertumbuhan tertinggi (y on y) pada sektor kontruksi sebesar 11,60 persen, disusul industri pengolahan 7,38 persen, dan sektor pengangkutan serta komunikasi sebesar 6,71 persen.
"Besaran PDRB triwulan II yang diukur berdasarkan harga yang berlaku sebesar Rp22,83 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp9,06 triliun," ujarnya.
Struktur PDRB triwulan II didominasi oleh sektor perdagangan, hotel, restoran, kemudian pertanian, dan industri pengolahan dengan kontribusi masing-masing 23,72 persen, 20,47 persen, dan 16,45 persen.
Sumber pertumbuhan terbesar PDRB triwulan II disumbang oleh sektor industri pengolahan 1,18 persen, perdagangan, hotel dan restoran 1,17 persen, serta konstruksi 1,03 persen.
"PDRB Kalbar triwulan II didukung oleh pertumbuhan komponen PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) sebesar 8,78 persen, konsumsi rumah tangga 7,53 persen, dan komponen swasta nirlaba 12,13 persen," kata Badar.
Ia mengatakan dari sisi penggunaan, perekonomian Kalbar didukung oleh konsumsi rumah tangga 53,23 persen, disusul PMTB 26,89 persen, ekspor 20,67 persen, dan impor 21,51 persen.
(A057/M029)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014