Kalbar (ANTARA) -
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kalimantan Barat menggelar ajang Semarak Pariwisata, UMKM dan Keuangan (Saprahan) Khatulistiwa 2024 guna menjaga momentum dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Kalbar.
"BI secara konsisten melakukan kegiatan Saprahan Khatulistiwa setiap tahun karena kita ingin menjaga momentum dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Kalbar," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar N A Anggini Sari, Jumat.
Untuk menjaga momentum tersebut, ia mengungkapkan akan menggiatkan optimalisasi peran UMKM dan sektor pariwisata serta keuangan di Kalbar, mengingat pertumbuhan ekonomi Kalbar 2023 tumbuh 4,27 persen, dan 2024 telah dicanangkan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,7 hingga 5,5 persen.
"Untuk menjaga dan mengakselerasi momentum pertumbuhan ekonomi Kalbar ini dengan sektor UMKM, maka konsisten pelaksanaan Saprahan Khatulistiwa ini menjadi sangat strategis dilakukan lebih awal, yakni 17 Februari," katanya.
Ini bertujuan untuk menjadi bagian dari penggerak perekonomian Kalbar dari awal tahun hingga keseluruhan tahun, di samping itu pemilihan pelaksanaan di awal tahun juga berdekatan dengan hari besar keagamaan yakni Imlek dan Cap Go Meh, sehingga diharapkan menjadi waktu yang pas untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi.
Adapun tema Saprahan Khatulistiwa ke empat ini adalah Sinergi dan Inovasi Peran UMKM, Pariwisata, Keuangan Digital Go Global sebagai Akselerator Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan di Kalbar.
Rangkaian kegiatan Saprahan Khatulistiwa ini akan dimulai pada 17 Februari di Pontianak Convention Center (PCC) dan acara puncak akan dilaksanakan pada 23 Februari 2024.
Saprahan Khatulistiwa memiliki agenda terkait UMKM dan pariwisata yang berupa sosialisasi edukasi terhadap digitalisasi, talkshow, serta akan ada kegiatan yang melibatkan Forkopimda di Kalbar. Kemudian edukasi literasi, seminar internasional yang akan menggandeng Bank Negara Malaysia, Forum Kopi Go Global, sosialisasi ketentuan perizinan dan organisasi asosiasi pengusaha valuta asing dalam rangka menggiatkan pariwisata dan UMKM Kalbar.
Sedangkan agenda terkait keuangan, yakni menghadirkan institusi keuangan untuk melaksanakan business matching dan capacity building untuk pembiayaan UMKM dan sektor pariwisata di Kalbar, seminar pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangka Rakornas pariwisata.