Sintang (Antara Kalbar) - Pemkab Sintang berjanji menjadikan pelayanan dasar untuk masyarakat sebagai prioritas, dalam perubahan APBD 2014.
Wakil Bupati Sintang, Ignasius Juan, menyatakan itu saat membacakan jawaban Pemkab Sintang atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Sintang terhadap Raperda tentang Perubahan APBD Kabupaten Sintang tahun anggaran 2014, Rabu.
Juan menyampaikan perlu ada langkah-langkah kebijakan untuk pemenuhan kebutuhan infrastrustur dasar masyarakat seperti air, jalan dan jembatan. Khusus untuk penyediaan air, Pemkab Sintang melalui PDAM telah membangun prasarana air bersih berkapasitas 5 liter per detik di Masuka, membangun prasarana air bersih di Kecamatan Dedai dengan kapasitas 10 liter perdetik dan membangun prasarana air bersih di Kecamatan Sepauk berkapasitas 10 liter per detik.
Selanjutnya, papar Juan, Pemkab Sintang sedang melaksanakan promo pemasangan sambungan rumah di unit PDAM Masuka dari Juli hingga 31 Agustus 2014.
"Pemkab Sintang juga mengubah sistem pengolahan air bersih di unit Sungai Ana yaitu dari sistem penjaringan lambat menjadi sistem pengolahan lengkap dan menambah kapasitas produksi dari 40 liter per detik menjadi 120 liter per detik," katanya.
Saat ini, katanya, sedang mengupayakan meningkatkan ketersediaan air bersih dengan memperpanjang jam pendistribusian air ke setiap pelanggan serta menambah kapasitas produksi air bersih.
Juan menambahkan, untuk infrastruktur jalan dan jembatan, dalam melakukan perencanaan kegiatan selalu mengedepankan asas manfaat dan skala prioritas agar setiap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dia mengatakan, mengenai tingginya angka silva pada APBD 2013 lalu maka Pemkab Sintang memandang perlu dilaksanakan penyesuaian pada perubahan APBD tahun 2014.
"Kami juga berupaya mengambil langkah-langkah strategis untuk memaksimalkan hasil pembangunan melalui ketersediaan keuangan daerah sehingga cita-cita menjadi daerah yang mandiri, masyarakat yang makmur akan dapat lebih cepat terwujud," katanya.
(Faiz/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
Wakil Bupati Sintang, Ignasius Juan, menyatakan itu saat membacakan jawaban Pemkab Sintang atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Sintang terhadap Raperda tentang Perubahan APBD Kabupaten Sintang tahun anggaran 2014, Rabu.
Juan menyampaikan perlu ada langkah-langkah kebijakan untuk pemenuhan kebutuhan infrastrustur dasar masyarakat seperti air, jalan dan jembatan. Khusus untuk penyediaan air, Pemkab Sintang melalui PDAM telah membangun prasarana air bersih berkapasitas 5 liter per detik di Masuka, membangun prasarana air bersih di Kecamatan Dedai dengan kapasitas 10 liter perdetik dan membangun prasarana air bersih di Kecamatan Sepauk berkapasitas 10 liter per detik.
Selanjutnya, papar Juan, Pemkab Sintang sedang melaksanakan promo pemasangan sambungan rumah di unit PDAM Masuka dari Juli hingga 31 Agustus 2014.
"Pemkab Sintang juga mengubah sistem pengolahan air bersih di unit Sungai Ana yaitu dari sistem penjaringan lambat menjadi sistem pengolahan lengkap dan menambah kapasitas produksi dari 40 liter per detik menjadi 120 liter per detik," katanya.
Saat ini, katanya, sedang mengupayakan meningkatkan ketersediaan air bersih dengan memperpanjang jam pendistribusian air ke setiap pelanggan serta menambah kapasitas produksi air bersih.
Juan menambahkan, untuk infrastruktur jalan dan jembatan, dalam melakukan perencanaan kegiatan selalu mengedepankan asas manfaat dan skala prioritas agar setiap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dia mengatakan, mengenai tingginya angka silva pada APBD 2013 lalu maka Pemkab Sintang memandang perlu dilaksanakan penyesuaian pada perubahan APBD tahun 2014.
"Kami juga berupaya mengambil langkah-langkah strategis untuk memaksimalkan hasil pembangunan melalui ketersediaan keuangan daerah sehingga cita-cita menjadi daerah yang mandiri, masyarakat yang makmur akan dapat lebih cepat terwujud," katanya.
(Faiz/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014