Sanggau (Antara Kalbar) - Keraton Surya Negara Sanggau akan kembali menggelar Festival Budaya Faradje' Pasaka Negeri yang tahun ini memasuki ketujuh kalinya.



Raja Sanggau, Pangeran Ratu Surya Negara Drs H Gusti Arman M Si mengatakan, ajang tersebut merupakan salah satu upaya untuk melestarikan khasanah budaya Melayu.



"Untuk tahun ini, akan kita gelar pada tanggal 17 September nanti. Festival ini merupakan salah satu upaya kita untuk melestarikan khasanah budaya Melayu dan bertujuan melestarikan nilai-nilai luhur budaya untuk kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata Gusti Arman.



Ia melanjutkan, pembukaan festival rencananya akan dihadiri Bupati Sanggau, Raja-raja se-Nusantara dan raja se-Kalimantan Barat. Diantaranya Raja Tayan, Raja Sintang, Raja Sekadau, Raja Ketapang, Raja Sekadau, dan Raja Kubu Raya.





Selain itu, akan dihadiri pula perwakilan dari Kerajaan Brunei Darussalam, Kerajaan Malaysia, dan Majelis Kerajaan Nusantara Kalbar.



Dijelaskan, Faradje' ini merupakan salah satu budaya yang sudah dilestarikan oleh masyarakat, khususnya Melayu di Kabupaten Sanggau sejak dulu.



Dan, lanjut dia, ini merupakan potensi wisata di bidang kebudayaan yang perlu dibina dan dikembangkan.

"Maka nya, kegiatan ini kita gelar secara berkelanjutan setiap tahunnya dengan dikembangkan secara terus- menerus," katanya.

Festival Faradje' ini akan dimeriahkan dengan berbagai perlombaan, yang diantaranya lomba sampan, tari Jepin, lomba gambus, lomba Syair, lomba Hadrah, lomba Dendang Melayu, lomba Pangkak Gasing, lomba membuat kue tradisional, lomba busana muslim, seni silat, sunatan masal, pameran, dan pasar rakyat.



“Rencananya itu perlombaan yang akan digelar. Cuma masih menunggu panitia pelaksana bagaimana,” ujarnya.

Diketahui, adat budaya Paradje’ yang merupakan ritual mengusir mara bahaya di negeri Sanggau ini.

Untuk memeriahkan nya, maka digelar berbagai perlombaan. “Perlombaan yang akan kita laksanakan, merupakan khazanah budaya masyarakat Melayu Sanggau, yang hampir tiap hari dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Melayu daerah kita ini,” ujar dia.

******

Pewarta: M Khusyaeri

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014