Ngabang (Antara Kalbar) - Razia atau operasi penertiban Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Bongo  Munti Desa Ambarang Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak,Rabu (27/8) tim petugas sempat dihadang massa dengan dilempari kayu.

Tim yang terdiri dari personel Polres, TNI, Pol PP Landak yang menggunakan rakit drum sontak mutar balik di sungai Landak dengan arus deras.

"Pas tim mau pulang membawa barang bukti berupa mesin domfeng. Ada massa menyerang sehingga dalam rakit ditambah personel dengan jumlah 10 orang," ujar Hari salah satu anggota Polres Landak.

Namun naas, rakit yang ditumpangi personel menghantam batu riam dan terbalik sehingga anggota Polres menyelamatkan diri satu anggota Reskrim bernama Brigadir Supriyanto alias Simen tenggelam di pusaran air sungai.

"Simen saat terjatuh di sungai masih membawa senjata laras panjang SS2. Sebelum kejadian Simen buat kopi dan bakar ubi sama-sama di lokasi camp tempat PETI," cerita Heri.

Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono mengatakan, anggota yang hilang tersebut Brigadir Polisi Suprianto yakni anggota Unit Lidik Satreskrim Polres Landak.

Frans menceritakan kronologinya anggota tersebut terjatuh ke sungai Landak di saat membawa barang bukti 6 unit mesin Dompeng untuk dilakukan penyitaan.

Tim operasi PETI dipimpin Kabag Ops Polres Landak Kompol Herman beranggotakan 91 orang gabungan yakni 65 personil dari Polres Landak, 19 anggota Satpol PP Landak, 4 prajurit TNI AD dari Koramil Ngabang dan 3 anggota POM TNI AD Dansub Ngabang yang melaksanakan program Pemkab Landak untuk bersihkan sungai Landak.

Operasi di mulai pukul 09.30 WIB Rabu (27/8), karena lokasi jauh memakan waktu sekitar tiga jam perjalanan, meski masih di wilayah kecamatan Ngabang.

"Terakhir sekitar pukul 21.00 WIB masih hujan deras, beberapa anggota sudah di tarik, di gantikan dengan anggota yang lain untuk melakukan pencarian,"ujarnya.

Hingga Kamis (28/8) pukul 10.00 wib korban Brigadir Supriyanto masih belum ditemukan dalam proses pencarian.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014