Sungai Raya (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kubu Raya, Sahrudin meminta kepada dinas terkait untuk memberikan bantuan kepada petani yang ada di Desa Dabong, Kecamatan Kubu karena lahan pertanian mereka terserang hama kumbang tanduk sehingga mengakibatkan gagal panen.

"Kita meminta kepada dinas terkait untuk segera turun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan kepada para petani di Dusun Sembuluk Desa Dabong, Kecamatan Kubu karena sebagian besar lahan yang ditanami petani diserang hama kumbang tanduk," kata Sahrudin di Sungai Raya, Selasa.

Dia menyatakan, saat ini kondisi pertanian warga disana hampir lima puluh persen lumpuh akibat hama kumbang tanduk tersebut.

Anggota Fraksi PAN tersebut menjelaskan, banyak tanaman warga mati seperti tanaman palawija yang ditanam warga maupun tanaman kelapa yang juga tidak berbuah lagi akibat hama itu. Hal itu mengakibatkan, warga yang biasanya menggunakan minyak kelapa untuk memasak, saat ini terpaksa harus membeli minyak karena kelapa mereka sudah tidak berproduksi lagi.

"Waktu saya melihat langsung keadaan lahan warga yang mereka gunakan untuk bercocok tanam, kini banyak tanaman yang layu dan mati. Tidak tanggung-tanggung, tanaman kelapa warga yang berjumlah puluhan hektare tersebut sudah tidak memiliki daun lagi dan kebanyakan batang kelapa milik warga telah ditebang akibat hama itu," tuturnya.

Dari tinjauan langsung di lapangan yang dilakukannya, warga disana menuturkan, hama tersebut mulai terjadi sejak dibukanya kebun sawit milik salah satu perusahaan di desa itu.

"Nah, ketika musim sawit mulai berbuah, hama tersebut datang dan menyerang tanaman warga. Untuk memastikan penyebab serangan hama kumbang tanduk itu, kita menghimbau kepada dinas terkait untuk segera melakukan peninjauan apa yang menyebabkan hama tersebut menyerang perkebunan warga. Kita juga meminta solusi kepada pemerintah terkait untuk memberikan penyuluhan untuk mengantisipasi serangan hama itu," katanya.

Menurutnya, jika benar hama tersebut bersumber dari perkebunan sawit milik perusahaan itu, pihaknya mengimbau kepada pengelola perusahaan itu untuk memberikan kompensasi kepada warga setempat.

"Kita sarankan kepada pihak perusahaan untuk mengeluarkan dana CSR kepada masyarakat setempat, seperti pemberian bibit tanaman untuk peremajaan dan kontribusi lainnya. Karena kondisi tanaman warga yang terserang hama seperti itu sangat membebankan masyarakat kecil khususnya yang bercocok tanam," kata Sahrudin.

(KR-RDO/F003)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014