Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pontianak, Kalbar, menyatakan sejak beberapa hari terakhir kualitas udara di kota ini dan sekitarnya mulai memburuk, akibat semakin tebalnya kabut asap sebagai dampak pembakaran atau terbakarnya lahan gambut.
"Udara mulai memburuk terutama pagi hari dan malam hari, sehingga masyarakat sebaiknya menggunakan masker kalau mau bepergian," kata Kepala BLH Kota Pontianak Multi Junto Bahatarendro di Pontianak, Kamis.
Multi menjelaskan, berdasarkan pantuan petugas BLH Kota Pontianak dalam dua hari terakhir kualitas udara mulai pukul 17.00 WIB hingga dini hari cenderung memburuk.
"Mudah-mudahan kondisi ini tidak berlangsung lama, karena diperkirakan dalam seminggu ini akan ada curah hujan yang cukup tinggi," ungkap Multi.
Dalam kesempatan itu, Kepala BLH Kota Pontianak menyayangkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker. "Padahal penggunaan masker di saat seperti ini dapat mencegah warga terkena penyakit pernapasan," ujarnya.
Selain itu, Multi mengimbau warga Kota Pontianak dan sekitarnya agar tidak membersihkan lahan pertanian mereka dengan cara dibakar, karena akan semakin memperburuk kualitas udara akibat asap pembakaran tersebut.
(U.A057/B/H015/H015) 18-09-2014 12:14:33
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Udara mulai memburuk terutama pagi hari dan malam hari, sehingga masyarakat sebaiknya menggunakan masker kalau mau bepergian," kata Kepala BLH Kota Pontianak Multi Junto Bahatarendro di Pontianak, Kamis.
Multi menjelaskan, berdasarkan pantuan petugas BLH Kota Pontianak dalam dua hari terakhir kualitas udara mulai pukul 17.00 WIB hingga dini hari cenderung memburuk.
"Mudah-mudahan kondisi ini tidak berlangsung lama, karena diperkirakan dalam seminggu ini akan ada curah hujan yang cukup tinggi," ungkap Multi.
Dalam kesempatan itu, Kepala BLH Kota Pontianak menyayangkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker. "Padahal penggunaan masker di saat seperti ini dapat mencegah warga terkena penyakit pernapasan," ujarnya.
Selain itu, Multi mengimbau warga Kota Pontianak dan sekitarnya agar tidak membersihkan lahan pertanian mereka dengan cara dibakar, karena akan semakin memperburuk kualitas udara akibat asap pembakaran tersebut.
(U.A057/B/H015/H015) 18-09-2014 12:14:33
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014