Pontianak (Antara Kalbar) - PLN Wilayah Kalimantan Barat melalui Area Pengatur Distribusi dan Penyaluran (APDP) tengah mempersiapkan pembentukan Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Transmisi.

Menurut Manajer APDP Kalbar Ricky Cahya Adrian di Pontianak, Rabu, pembentukan itu untuk menjaga keandalan transmisi seiring rencana realisasi pembelian listrik dari Sarawak, Malaysia.

"APDP Kalbar mempersiapkan personil untuk menjaga keandalan penyaluran listrik melalui transmisi jaringan terkait kerja sama jual beli listrik dengan Malaysia," kata Ricky Cahya Adrian.

Ia melanjutkan, untuk tahap awal, dengan mempersiapkan personil sesuai kompetensi yang dibutuhkan. Kemudian mengecek transmisi di sepanjang Senggiring (Kabupaten Pontianak) , Kota Singkawang.

"Untuk mempersiapkan SDM di APDP Kalbar, kami mengundang Tim PDKB P3B Jawa-Bali," katanya.

Ia menambahkan, tim datang sekaligus untuk mengecek tranmisi di Kalbar.

Sementara Supervisor Operasi dan Pemeliharaan Transmisi APDP Kalbar Tomson Siahaan menegaskan siap secara tenaga atau jika akan direalisasikannya PDKB Kalbar.

Saat ini PLN sedang mempercepat pembangunan transmisi listrik di perbatasan Indonesia-Malaysia yang akan dipakai untuk mengimpor listrik dari Serawak Malaysia ke Pontianak, Kalbar.

Berdasarkan skema pembelian, pada tahap awal, Sarawak akan menjual sebesar 50 MW diluar beban puncak pukul 17.00 - 22.00 WIB. Sedangkan saat beban puncak, energi yang dibeli akan berlipat menjadi 170 WM. Pada tahap selanjutnya, energi yang dibeli saat beban puncak menjadi 230 MW.

Diluar beban puncak, tetap sebesar 50 MW. Namun kalau terjadi gangguan di sistem pembangkitan PLN, pembelian energi dapat ditambah dengan biaya khusus.

Dari Sarawak, transmisi itu akan melintasi wilayah Kecamatan Jagoi Babang yang ada di wilayah perbatasan, lalu menuju Kota Bengkayang.

Secara keseluruhan, diperkirakan ada 120 tower yang akan dibangun dari Bengkayang hingga titik awal di wilayah Sarawak. Dua pertiga dari jumlah tower itu, dibangun di wilayah Kalbar. Tinggi tegangan dari Sarawak, 275 kV.

Sedangkan di Kota Bengkayang, akan dibangun gardu induk sekaligus penurun tegangan dari 275 kV menjadi 150 kV. Dari Bengkayang, dibangun transmisi 150 kV menuju Kota Singkawang, dengan jarak sekitar 60 kilometer. Sebagian sudah berdiri kokoh. Di Singkawang, juga dibangun transmisi menuju Kota Sambas. 

(T011/S004)

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014