Pontianak (Antara Kalbar) - Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan penampilan 50 pemain sape, alat musik petik tradisional etnik Dayak, sekaligus dalam satu waktu.

"Selama ini, pemain sape kalau tampil biasanya sendirian, atau beberapa orang. Nanti akan sekaligus 50 orang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalbar Simplisius di Pontianak, Rabu.

Ia melanjutkan, rencananya penampilan para pemain sape itu bertepatan dengan Festival Equator pada 28 Oktober mendatang.

Festival itu digelar sekaligus dengan balap sepeda Tour d` Khatulistiwa 2014 dari 29 Oktober hingga 1 November.

Saat ini, ia menambahkan, para pemain tengah mempersiapkan diri dengan berlatih setiap hari selama dua jam.

"Ada dua pelatih yang mempersiapkan penampilan ke lima puluh pemain sape ini," kata Simplisius.

Mereka berlatih di aula Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemprov Kalbar yang terletak di Jalan Letjen Sutoyo. Dibagi dalam dua kelompok, pertama dari pukul 16.00 WIB - 18.00 WIB. Kelompok kedua dari pukul 18.00 WIB - 20.00 WIB.

Menurut rencana, mereka akan tampil selama setengah jam sambil mengiringi peragaan busana. "Pusat kegiatan di Rumah Radakng Pontianak," katanya.

Konsekuensi lain adalah ia harus menyewa peralatan khusus dengan anggaran Rp50 juta per hari.

Ia mengakui, sape dikenal di berbagai daerah di Kalimantan. "Baik di Kalbar, juga Kalteng, Kaltim, hingga Malaysia," kata Simplisius.

***3***

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014