Pontianak (Antara Kalbar) - Ombudsman Perwakilan Kalimantan Barat ikut memantau proses seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2014 menggunakan sistem "computer assisted test" (CAT) di wilayah Kalbar, kata Kepala Ombudsman Perwakilan Kalbar Agus Priyadi.
"Dengan penerapan sistem CAT ini mudah-mudahan dapat meminimalisir kecurangan dan kekurangan-kekurangan yang disebabkan oleh faktor `human error` atau kesalahan manusia. Kami berharap peserta yang lulus nantinya dapat memenuhi standar dan kompetensi yang ditetapkan," kata Agus Priyadi saat meninjau tempat tes CPNS tahun 2014 untuk lingkungan Pemprov Kalbar di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Pontianak, Rabu.
Agus memberi apresiasi kepada Pemprov Kalbar yang telah mempersiapkan pelaksanaan tes penerimaan CPNS ini secara maksimal. Pelibatan para pihak dalam proses rekrutmen kali ini membuat praktik-praktik kecurangan dalam pelaksanaan tes dapat dihindari.
"Prosesnya sangat transparan. Hasil tes dari semua peserta dapat diketahui secara langsung sehingga bisa mencegah hal-hal yang menyimpang," ungkap Agus.
Dalam kesempatan itu, Kepala Ombudsman Perwakilan Kalbar menambahkan pengawasan penerimaan CPNS dilakukannya sejalan dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga negara pengawas eksternal bidang pelayanan publik.
Sementara itu, Kepala BKD Pemprov Kalbar Kartius. Menurut dia pelaksanaan tes CPNS Tahun 2014 berbeda sistem dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, kata dia wajib diterapkannya Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) saat pendaftaran dan sistem CAT untuk Tes Kompetensi Dasar (TKD) bagi seluruh instansi baik pusat maupun daerah yang melaksanakan pengadaan CPNS.
Sementara dasar pelaksanaan pengadaan CPNS berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) tentang Formasi CPNS.
Berdasarkan kesepakatan kepala badan/bagian kepegawaian daerah (BKD) kabupaten/kota se-Kalbar pada rapat koordinasi tanggal 25 Agustus 2014, bahwa pendaftaran online CPNS tahun 2014 dilaksanakan secara serentak. Untuk CAT, pelaksanaannya dibagi dalam beberapa sesi per hari, disesuaikan dengan jumlah pelamar yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi melalui SSCN dan verifikasi data dan dokumen.
"Untuk kabupaten dan kota, ditentukan masing-masing daerah," ujarnya.
Pelaksanaan CAT di Pemprov Kalbar dilaksanakan oleh petugas dari Kantor Regional V BKN dan BKN Pusat, sementara panitia seleksi daerah (Panselda) menyiapkan sarana dan prasarana, kata Kartius.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Dengan penerapan sistem CAT ini mudah-mudahan dapat meminimalisir kecurangan dan kekurangan-kekurangan yang disebabkan oleh faktor `human error` atau kesalahan manusia. Kami berharap peserta yang lulus nantinya dapat memenuhi standar dan kompetensi yang ditetapkan," kata Agus Priyadi saat meninjau tempat tes CPNS tahun 2014 untuk lingkungan Pemprov Kalbar di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Pontianak, Rabu.
Agus memberi apresiasi kepada Pemprov Kalbar yang telah mempersiapkan pelaksanaan tes penerimaan CPNS ini secara maksimal. Pelibatan para pihak dalam proses rekrutmen kali ini membuat praktik-praktik kecurangan dalam pelaksanaan tes dapat dihindari.
"Prosesnya sangat transparan. Hasil tes dari semua peserta dapat diketahui secara langsung sehingga bisa mencegah hal-hal yang menyimpang," ungkap Agus.
Dalam kesempatan itu, Kepala Ombudsman Perwakilan Kalbar menambahkan pengawasan penerimaan CPNS dilakukannya sejalan dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga negara pengawas eksternal bidang pelayanan publik.
Sementara itu, Kepala BKD Pemprov Kalbar Kartius. Menurut dia pelaksanaan tes CPNS Tahun 2014 berbeda sistem dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, kata dia wajib diterapkannya Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) saat pendaftaran dan sistem CAT untuk Tes Kompetensi Dasar (TKD) bagi seluruh instansi baik pusat maupun daerah yang melaksanakan pengadaan CPNS.
Sementara dasar pelaksanaan pengadaan CPNS berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) tentang Formasi CPNS.
Berdasarkan kesepakatan kepala badan/bagian kepegawaian daerah (BKD) kabupaten/kota se-Kalbar pada rapat koordinasi tanggal 25 Agustus 2014, bahwa pendaftaran online CPNS tahun 2014 dilaksanakan secara serentak. Untuk CAT, pelaksanaannya dibagi dalam beberapa sesi per hari, disesuaikan dengan jumlah pelamar yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi melalui SSCN dan verifikasi data dan dokumen.
"Untuk kabupaten dan kota, ditentukan masing-masing daerah," ujarnya.
Pelaksanaan CAT di Pemprov Kalbar dilaksanakan oleh petugas dari Kantor Regional V BKN dan BKN Pusat, sementara panitia seleksi daerah (Panselda) menyiapkan sarana dan prasarana, kata Kartius.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014