Jakarta (Antara Kalbar) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menegaskan bahwa hasil verifikasi rekam jejak calon menteri hanya akan diberikan kepada calon presiden terpilih Joko Widodo.
"Kami hanya memberitahukan kepastian tentang 'track record' orang ini, calon-calon menteri ini kepada yang bersangkutan, yaitu presiden kita Jokowi," kata Ketua KPK Abraham Samad di gedung KPK Jakarta, Jumat.
"Kami tidak akan menyampaikan kepada orang-orang yang bukan di luar Presiden. (Bahkan) wakil presiden, tim transisi, kita tidak akan memberitahukan. Kita hanya ingin memberitahu tentang 'track record' calon menteri itu kepada Jokowi," ungkap Abraham.
Menurut Abraham, KPK hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk meneliti rekam jejak orang-orang tersebut.
"Setidaknya nama-nama ini tidak boleh mendahului sebelum dilakukan verifikasi lebih akurat lagi, mungkin satu-dua hari (untuk verifikasi)," ungkap Abraham.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Kami hanya memberitahukan kepastian tentang 'track record' orang ini, calon-calon menteri ini kepada yang bersangkutan, yaitu presiden kita Jokowi," kata Ketua KPK Abraham Samad di gedung KPK Jakarta, Jumat.
"Kami tidak akan menyampaikan kepada orang-orang yang bukan di luar Presiden. (Bahkan) wakil presiden, tim transisi, kita tidak akan memberitahukan. Kita hanya ingin memberitahu tentang 'track record' calon menteri itu kepada Jokowi," ungkap Abraham.
Menurut Abraham, KPK hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk meneliti rekam jejak orang-orang tersebut.
"Setidaknya nama-nama ini tidak boleh mendahului sebelum dilakukan verifikasi lebih akurat lagi, mungkin satu-dua hari (untuk verifikasi)," ungkap Abraham.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014