Sanggau (Antara Kalbar) - Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau, Ny Arita Apolina Hadi S Pd, M Si menegaskan perilaku mencuci tangan dengan benar mampu mengurangi angka kejadian penyebaran berbagai penyakit.
"Cuci tangan ini dengan benar, jika dilaksanakan dengan benar, maka bisa mengurangi penyebaran penyakit seperti flu burung, cacingan, diare dan penyakit saluran pernapasan," ungkap Arita.
Arita menambahkan salah satu wujud langkah menciptakan Indonesia bersih, sehat dan berkualitas dapat dimulai dari hal yang sederhana. Salah satu nya menjaga kebersihan diri dengan membiasakan untuk mencuci tangan sejak dini. "Menjaga kebersihan diri pribadi yang dimulai dengan membiasakan cuci tangan. Kemudian, mengajak anak-anak untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun sejak dini," ujar dia.
Berdasarkan data WHO, infeksi diare mengancam kehidupan sebanyak 1,87 juta balita setiap tahunnya di seluruh dunia. Sementara di Indonesia, WHO memperkirakan terdapat sekitar 31.200 balita meninggal tiap tahunnya karena diare. "Angka tersebut dapat dicegah dengan perilaku yang paling sederhana, yaitu cuci tangan pakai sabun," katanya menegaskan.
Untuk itu ia berharap, seluruh lapisan masyarakat terutama orang tua, agar membiasakan anak untuk berperilaku hidup bersih. "Sehat mulai dari kuku, tangan dan gosok gigi pagi hari dan malam sebelum tidur. Selain itu, makan makanan yang bergizi beragam sehat dan aman," ungkap dia.
Namun demikian yang paling penting menurut Arita, membiasakan akan anak gemar makan ikan karena ikan memiliki gizi yang cukup tinggi terutama omega tiga yang menambah kecerdasan anak dan mencegah penyakit seperti kolesterol darah tinggi dan kegemukan.
Kabupaten Sanggau menjadi tuan rumah pencanangan Kesatuan Gerak PKK Keluarga Berencana dan Kesehatan (KG-PKK-KB Kes) tingkat Kalbar Tahun 2014 dan hari cuci tangan pakai sabun (HCTPS) yang dipusatkan di Desa Nekan, Kecamatan Entikong, Kamis (16/10).
Kegiatan itu dihadiri Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH, Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny Frederika Cornelis, S Pd, Bupati Sanggau Paolus Hadi, S Ip, M Si, Sekretaris Daerah (Sekda) Sanggau AL Leysandri SH, para Kepala SKPD Provinsi Kalbar dan Pemkab Sanggau.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan gerakan cuci tangan diikuti sekitar 200 anak siswa SD dan PAUD di wilayah itu. Lantas di rangkai dengan memotong kuku cuci tangan, sikat gigi dan makan bubur bersama.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Cuci tangan ini dengan benar, jika dilaksanakan dengan benar, maka bisa mengurangi penyebaran penyakit seperti flu burung, cacingan, diare dan penyakit saluran pernapasan," ungkap Arita.
Arita menambahkan salah satu wujud langkah menciptakan Indonesia bersih, sehat dan berkualitas dapat dimulai dari hal yang sederhana. Salah satu nya menjaga kebersihan diri dengan membiasakan untuk mencuci tangan sejak dini. "Menjaga kebersihan diri pribadi yang dimulai dengan membiasakan cuci tangan. Kemudian, mengajak anak-anak untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun sejak dini," ujar dia.
Berdasarkan data WHO, infeksi diare mengancam kehidupan sebanyak 1,87 juta balita setiap tahunnya di seluruh dunia. Sementara di Indonesia, WHO memperkirakan terdapat sekitar 31.200 balita meninggal tiap tahunnya karena diare. "Angka tersebut dapat dicegah dengan perilaku yang paling sederhana, yaitu cuci tangan pakai sabun," katanya menegaskan.
Untuk itu ia berharap, seluruh lapisan masyarakat terutama orang tua, agar membiasakan anak untuk berperilaku hidup bersih. "Sehat mulai dari kuku, tangan dan gosok gigi pagi hari dan malam sebelum tidur. Selain itu, makan makanan yang bergizi beragam sehat dan aman," ungkap dia.
Namun demikian yang paling penting menurut Arita, membiasakan akan anak gemar makan ikan karena ikan memiliki gizi yang cukup tinggi terutama omega tiga yang menambah kecerdasan anak dan mencegah penyakit seperti kolesterol darah tinggi dan kegemukan.
Kabupaten Sanggau menjadi tuan rumah pencanangan Kesatuan Gerak PKK Keluarga Berencana dan Kesehatan (KG-PKK-KB Kes) tingkat Kalbar Tahun 2014 dan hari cuci tangan pakai sabun (HCTPS) yang dipusatkan di Desa Nekan, Kecamatan Entikong, Kamis (16/10).
Kegiatan itu dihadiri Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH, Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Ny Frederika Cornelis, S Pd, Bupati Sanggau Paolus Hadi, S Ip, M Si, Sekretaris Daerah (Sekda) Sanggau AL Leysandri SH, para Kepala SKPD Provinsi Kalbar dan Pemkab Sanggau.
Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan gerakan cuci tangan diikuti sekitar 200 anak siswa SD dan PAUD di wilayah itu. Lantas di rangkai dengan memotong kuku cuci tangan, sikat gigi dan makan bubur bersama.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014