Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji, beserta jajaran di lingkungan Pemerintah Kota setempat, Rabu, berziarah ke Kompleks Makam Batu Layang, pemakaman keluarga dari Kesultanan Pontianak sebagai rangkaian peringatan hari jadi Kota Pontianak ke-243.

"Ziarah Makam Batu Layang salah satu agenda tahunan dalam memperingati hari jadi Pontianak, yang kemudian menaburkan bunga oleh seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) Kota Pontianak dan tokoh masyarakat," kata Sutarmidji seusai melakukan ziarah di Makam Batu Layang Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan ziarah tersebut sebagai bentuk penghormatan sekaligus mengenang para pendiri Kota Pontianak. Kota Pontianak sendiri berdiri pada 23 Oktober, 1771 (14 Rajab 1185 H).

"Kami selalu mengenang jasa-jasa pendiri Kota Pontianak dan sebagai pengemban amanah untuk membangun Kota Pontianak, kami bersama DPRD dan seluruh lapisan masyarakat bahu membahu membangun kota demi kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak," ujar Sutarmidji.

Ia menyatakan, ke depan Pemkot akan membuat turap agar Kompleks Makam Batu Layang yang berada di pinggir Sungai Kapuas agar tidak terkena abrasi sungai.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Pontianak mengajak, masyarakat Pontianak untuk menjaga kawasan Kompleks Makam Batu Layang agar tetap lestari sehingga bisa dikenal hingga anak cucu mendatang.

 Wali Kota Pontianak dalam kesempatan itu mengajak masyarakat Kota Pontianak yang multietnis untuk saling menjaga kerukunan, toleransi, dan saling menghargai demi kemajuan kota itu.

Kompleks Makam Batu Layang, yakni pemakaman para sultan Kesultanan Kadriah yang pertama, Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, hingga sultan terakhir, Sultan Hamid II Alkadrie, di kompleks pemakaman itu juga dimakamkan para permaisuri dan pangeran Kesultanan Kadriah Pontianak.

Kompleks Makam Batu Layang dibangun sejak masa pemerintahan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie (1771-1808 Masehi).

Makam para sultan Pontianak itu berwarna emas, nisan-nisan bertuliskan huruf Arab yang melambangkan Kesultanan Kadriah Pontianak bernapaskan Islam dan Melayu. Sejarah pendirian Kesultanan Kadriah Pontianak oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, yang merupakan seorang ulama dari daerah yang bernama Hadramaut, Yaman Selatan.
 
(A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014