Sintang (Antara Kalbar) - Perekonomian masyarakat Kabupaten Sintang menantikan uluran tangan dari Pemkab Sintang untuk mengangkatnya kembali. Pemkab Sintang pun diminta  membuat kebijakan yang tepat agar keterpurukan ekonomi yang dialami sebagian besar masyarakat Sintang bisa kembali terangkat. Harapan itu disampaikan Mantan Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Mardiansyah.

Ia mengatakan kehidupan para petani di Kabupaten Sintang memang semakin terpuruk akibat harga karet yang terus anjlok dan gagal panen kemarau bertubi-tubi menghantam daerah ini.

Pemkab Sintang diminta memberikan perhatian lebih terhadap kehidupan petani yang semakin terpuruk ini. “Saya mendesak alokasi APBD tahun 2014 dan 2015 mendatang lebih berpihak pada para petani,” desaknya.

Mardiansyah mengingatkan agar pelaksanaan APBD 2014 dan 2015 mendatang jangan sampai menjadi bias dan hanya untuk kepentingan kelompok tertentu. Karena tahun 2014 ini merupakan tahun tantangan mengingat harga hasil pertanian dan perkebunan mengalami penurunan drastis sehingga melesukan ekonomi masyarakat.

Hal yang sama diungkapkan Politisi Golkar, Ginidie. Dia mengatakan pukulan ekonomi bertubi-tubi yang dialami masyarakat menguji mentalitas dan loyalitas pejabat Pemkab Sintang dalam memberikan perhatian pada rakyat kecil. “Karena jika tidak diambil langkah-langkah konkrit, bisa-bisa masyarakat banyak yang tidak makan gula kopi, banyak yang tidak menunggukan minyak entah itu minyak goreng atau BBM karena tidak mampu dengan harga yang sangat mahal,” ujar Ginidie.

Ginidie mencontohkan kondisi ekonomi masyarakat Serawai Ambalau yang terpuruk. Kondisinya sudah sangat sulit karena banyak masyarakat yang gagal panen akibat kemarau panjang tahun lalu. Sekarang ditambah lagi dengan kemarau sehingga masyarakat tidak bisa bisa bertanam.

“Saya yakin kondisi masyarakat tahun depan akan semakin sulit. Sekarang saja mereka makan seperti sebelum Indonesia merdeka. Nyampur ubi dengan apa saja,” ungkapnya.
Dia mendesak Pemkab Sintang harus segera mengambil tindakan untuk membantu para petani agar kehidupannya tidak semakin terpuruk di tahun depan.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014