Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyatakan akan tetap memprioritaskan belanja langsung untuk masyarakat pada APBD 2015 mendatang, meski persentasenya tidak sama dengan APBD tahun sebelumnya.

"Untuk belanja langsung pada APBD Kubu Raya tahun 2015 mendatang tetap akan menjadi prioritas dari pemerintah Kubu Raya. Walau persentasenya tidak sebesar APBD tahun-tahun sebelumnya, namun itu akan tetap pertahankan," kata Kepala Bappeda Kabupaten Kubu Raya, Nurmarini di Sungai Raya, Jumat.

Dia menjelaskan, besaran belanja langsung yang akan tetap diupayakan di atas angka 55 persen dari total APBD yang ada tahun depan. Anggaran belanja langsung itu akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur yang menjadi program RPJMD 2014-2015.

"Hal ini mengakibatkan anggaran belanja langsung untuk SKPD seperti Dinas PU dan Bina Marga akan lebih besar dari SKPD lainnya. Hal itu dikarenakan Pemkab Kubu Raya ingin membuka akses jalan poros dari desa ke kecamatan dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat dan percepatan proses pembangunan di desa," ujarnya.

Nurmarini menambahkan, karena belanja tidak langsung akan lebih kecil dari belanja langsung, maka pemerintah Kubu Raya tahun 2015 mendatang juga akan melakukan penghematan besar-besaran untuk belanja pegawai yang masuk dalam pos belanja tidak langsung tersebut.

"Sesuai dengan instruksi presiden, bahwa pemerintah daerah diharuskan menghemat anggaran untuk belanja pegawai, maka tahun depan kita akan mengurangi pelaksanaan kegiatan di hotel dan pemangkasan biaya perjalanan dinas dari pegawai. Nantinya porsi belanja pegawai tersebut akan benar-benar kita perkecil," katanya.

Untuk itu, pada penyusunan APBD 2015 mendatang, Nurmarini mengatakan, Bupati Kubu Raya telah mengingatkan kepada seluruh SKPD yang ada untuk menghitung kembali anggaran yang dibelanjakan.

"Sebenarnya Pemkab Kubu Raya telah terjadi beberapa kali penghematan, tetapi belum cukup menambal defisit," ujarnya. 

(KR-RDO/F003)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014