Ngabang (Antara Kalbar) - Para kepala desa (Kades) se-Kecamatan Ngabang bersepakat agar penyaluran dana bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) ditahan dulu, namun ternyata tidak menyurutkan langkah warga miskin untuk mengambil bantuan tersebut. Buktinya, Senin (24/11) warga miskin di Kecamatan Ngabang berbondong-bondong mendatangi Kantor Pos Ngabang untuk mengambil bantuan itu.

Lagi-lagi penyaluran dana PSKS sebesar Rp 200 ribu per bulan per Rumah Tangga Sasaran (RTS), tidak tepat sasaran. Masih banyak warga yang ekonominya tergolong mampu, ikut-ikutan antri mengambil bantuan sebesar Rp 400 ribu yang diterima dua bulan yakni Nopember dan Desember itu.

Data yang ada, dari 738 RTS di Kecamatan Ngabang, sekitar 200-an RTS sudah mengambil bantuan PSKS tersebut. Dijadwalkan, penyaluran dana PSKS bagi warga miskin di Kecamatan Ngabang akan dilakukan hingga Kamis (27/11).

Kepala Cabang Kantor Pos Ngabang, Gurianto mengatakan, pihaknya tetap menyalurkan bantuan PSKS ini meskipun para Kades se-Kecamatan Ngabang meminta supaya penyalurannya ditahan dulu.

"Kami tetap menyalurkan bantuan tersebut sesuai dengan data RTS yang kami terima. Kalau masyarakat penerima bantuan sudah membawa Kartu Perlindungan Sosial (KPS) saat mengambil bantuan di Kantor Pos Ngabang, tetap kita layani," ujar Gurianto, Senin (24/11).

Ia mengaku, meskipun pelayanan pengambilan bantuan PSKS bagi Kecamatan Ngabang sudah berakhir Kamis nanti, pihaknya tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Kami juga bersyukur penyaluran bantuan PSKS dihari pertama di Kantor Pos Ngabang ini berlangsung aman, tertib dan lancar. Tidak ada masyarakat yang mengantri dengan berdesak-desakan," katanya.

Sementara itu, koordinator Kades se-Kecamatan Ngabang, Yohanes menjelaskan, pernyataan yang sudah dibuat para Kades itu bukan berarti masyarakat dilarang mengambil bantuan itu.

"Kami tidak berniat untuk melarang masyarakat guna mengambil bantuan itu. Tapi kami memang tidak akan mengumumkan pembagian bantuan PSKS ini," terang Yohanes.

Ia beralasan, para kades se-Kecamatan Ngabang memang tidak tahu menahu soal data RTS penerima bantuan. Sebab para Kades memang belum menerima data RTS penerima bantuan PSKS.

"Ini data lama. Kami pun belum pernah melakukan pendataan terhadap penduduk, terutama yang berkaitan dengan PSKS ini," aku Yohanes.

Ia sendiri tidak khawatir jika ada warga miskin yang tidak mendapat bantuan mengajukan komplain.

"Saya tentunya akan menjawab apa adanya sesuai apa yang saya ketahui. Apalagi kami tidak dilibatkan dalam pendataan," kata Kades Hilir Kantor ini.

Namun demikian sambungnya, untuk saat ini pihak Pemerintah Desa Hilir Kantor sudah mengambil data keluarga yang tergolong layak menerima bantuan disetiap RT. "Data terbaru ini nantinya akan kita sampaikan kepada instansi terkair melalui camat untuk diteruskan ke pusat," ucap Yohanes.

Camat Ngabang, Yosep menduga data masyarakat penerima bantuan PSKS ini merupakan data penyaluran Beras Miskin (Raskin) tahun 2011 lalu. "Hampir diseluruh desa terjadi pengurangan data masyarakat penerima bantuan PSKS. Sebab, pada data Raskin terdahulu, ada pengurangan kuota Raskin yang menyebabkan berkurangnya RTS penerima bantuan Raskin," jelasnya. Ia mengakui, pengurangan jumlah RTS ini tidak ada koordinasi dengan pihak desa.

"Inilah yang menimbulkan masalah. Makanya, data RTS harus dimuktahirkan kembali melalui desa, sehingga pendataan ini benar-benar tepat sasaran. Apalagi untuk ke depannya akan disalurkan lagi Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP)," terang mantan Camat Sengah Temila ini.

Yosep mengaku memang tidak berkeberatan jika para Kades se-Kecamatan Ngabang meminta supaya penyaluran bantuan PSKS ini ditahan dulu. "Apalagi para kades ini sudah membuat kesepakatan yang dituangkan dalam berita acara. Sebab, hal inipun tentunya akan berimbas juga kepada kades sampai ke Ketua RT. Hasil kesepakatan para kades inipun akan segara kita sampaikan ke Pak Bupati," janjinya.

Untuk di Kantor Pos Ngabang sendiri, sebanyak 6.375 RTS akan menerima bantuan PSKS tersebut. Data RTS itu terdiri dari Kecamatan Kuala Behe sebanyak 294 RTS, Kecamatan Air Besar sebanyak 359 RTS, Kecamatan Jelimpo sebanyak 1.594 RTS dan Kecamatan Ngabang sebanyak 738 RTS. Penyaluran bantuan PSKS di Kantor Pos Ngabang akan dilaksanakan mulai kemarin hingga 4 Desember mendatang.

Pewarta: Kundori

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014