Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Barat meminta kabupaten dan kota bersiap menghadapi bencana banjir, puting beliung, dan longsor yang berpotensi mengancam daerah ini.

"Sesuai arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana agar daerah siap menghadapi bencana banjir, puting beliung, dan longsor di seluruh Tanah Air. Kalbar termasuk provinsi yang harus siaga dan siap," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalbar, TTA Nyarong saat dihubungi di Pontianak, Kamis.

Terkait hal itu, katanya, diperlukan rapat dan apel siaga bencana di daerah yang rawan. "Salah satunya Provinsi Kalbar," ujar Nyarong.

Ia menargetkan rapat dan apel siaga itu akan digelar sebelum tanggal 15 Desember mendatang.

Pesertanya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Kalbar, instansi terkait, TNI serta Polri.

Sedangkan untuk apel siaga, diharapkan dibuka oleh Gubernur atau Wakil Gubernur Kalbar.

Daerah yang rawan bencana menjelang akhir tahun di Kalbar seperti Kabupaten Landak, Mempawah, Landak, Bengkayang, Sintang, Sekadau, Kapuas Hulu, dan Melawi.

Ia juga meminta kepala daerah yang berada di daerah aliran sungai untuk menyiapkan status siaga banjir.

Menurut dia, saat ini yang sudah menyiapkan status siaga banjir Kabupaten Bengkayang dan Landak.

Sedangkan yang akan menetapkan seperti Melawi, Sintang dan Mempawah. "Jangan sampai ada korban jiwa karena bencana," katanya mengingatkan.

Untuk itu, ia meminta bupati maupun wali kota se-Kalbar betul-betul mewaspadai dan melaksanakan pengurangan risiko bencana, dan adaptasi perubahan iklim karena kondisi ekstrim yang terjadi saat ini.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014