Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Alexius Akim, mengajak masyarakat jangan membiarkan budaya bangsa tenggelam seiring berjalannya waktu.

"Mari bersama untuk terus melestarikan budaya yang ada di masyarakat," kata Akim saat menghadiri pembukaan Pameran Keliling Museum Provinsi Kalbar di Gedung Pancasila Sintang, Sabtu (6/12).

Ia meminta agar museum selalu berupaya mendekati masyarakat. Salah satunya melalui pameran keliling ini. Karena ada satu prinsip Museum yakni melayani yang belum terjangkau dan menjangkau yang belum terlayani. “Semoga Museum Provinsi Kalbar semakin dikenal dan dicintai masyarakat,” katanya.

Dia menyampaikan Museum Provinsi Kalbar sudah dua kali melakukan pameran di Sintang. Pertama pada 21 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1993 dan kedua yang sekarang ini. Dia menegaskan Museum merupakan jendela budaya masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.

Kepala UPT Museum Provinsi Kalimantan Barat, Muhammad Hasyim menjelaskan pameran keliling ini merupakan salah satu program Museum Provinsi Kalbar untuk memperkenalkan Museum Provinsi Kalbar sebagai lembaga edukatif kultural yang berperan meningkatkan wawasan pemahaman pelestarian warisan budaya bangsa.

Pameran ini sendiri bertujuan supaya masyarakat Kabupaten Sintang mengenal dan menaruh perhatian terhadap Museum dan materi koleksi yang ada. Selain itu untuk menggugah rasa bangga akan budaya Kalbar. “Jumlah materi yang kami bawa ke Sintang ada 10 jenis dengan 109 buah koleksi yang terdiri dari 100 koleksi Museum Provinsi Kalbar dan 9 koleksi Museum Kapuas Raya. Selain itu ada 60 buah foto,” paparnya.

Dikatakannya, pameran keliling ini terselenggara atas kerjasam antara Museum Provinsi Kalbar, Dinas Kebudayaan dan  Pariwisata Kabupaten Sintang serta Muesum Kapuas Raya. Masyarakat Kabupaten Sintang bisa berkunjung ke Gedung Pancasila Jalan Apang Semangai dari tanggal 6-10 pukul 08.00-21.00 WIB. Dikatakan dia, panitia juga mengadakan lomba penulisan laporan atau paper kunjungan ke Museum dengan total hadiah Rp10 juta serta aneka kuis dengan berbagai hadiah yang menarik.

Sedangkan Bupati Sintang, Milton Crosby menyampaikan kehidupan manusia memang meninggalkan jejak peradaban dalam perjalanan hidupnya. Dikatakannya koleksi yang ada di Museum menunjukan adanya perjalanan hidup yang bisa membuktikan sejarahnya, budaya, seni dan adat istiadatnya sehingga bisa dipelajari dan dikaji.

"Saya menghimbau sekolah-sekolah yang ada di Kota Sintang supaya mengajak murid-muridnya untuk mengunjungi pameran keliling ini, kalau perlu disuruh membuat laporan atau paper para siswa-siswinya. Saya senang kegiatan ini, kalau bisa setahun sekali diadakan di Sintang,” harap Milton.

Dia menegaskan Museum bisa mendongkrak tingkat kunjungan wisata Kalbar. Dia pun berharap ke depan bisa membuat dokumen proses perjalanan dan perubahan transportasi masyarakat pedalaman. Dari yang jalan kaki sampai sekarang sudah banyak yang punya mobil. “Artinya Museum harus bisa menunjukan sejarah perjalanan kehidupan manusia,” pintanya.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014