Jakarta (Antara Kalbar) - Salah satu WNI yang diamankan di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, karena berencana ke Suriah merupakan mantan napi kasus teror perampokan Bank CIMB Niaga cabang Medan beberapa waktu lalu.
"Memang ada salah satu mantan kasus terorisme. Ia baru keluar usai menjalani hukuman kasus terorisme," kata Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, identitas mantan napi tersebut adalah M. Sibgotuloh. Dia baru menghirup udara kebebasan setelah menjalani hukuman atas kejahatan yang dilakukannya yakni kasus terorisme dengan merampok Bank CIMB Niaga cabang Medan.
Sebelumnya sebanyak 12 orang WNI diamankan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) karena berdasarkan keterangan pihak imigrasi Malaysia diketahui rombongan tersebut akan menuju ke Suriah melalui Bandara Kuala Lumpur.
Setelah PDRM memeriksa rombongan tersebut, mereka kemudian diserahkan pada KBRI Kuala Lumpur untuk dideportasi.
Kedua belas WNI tersebut terdiri atas tiga pria, empat perempuan dan lima anak-anak. Mereka berasal dari Jawa Timur (Surabaya, Magetan dan Blitar), dan Kalimantan Timur (Kutai Kartanegara).
Rombongan yang sudah tiba di Tanah Air pada Senin (15/12) malam itu kini sedang diperiksa di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
Sementara motivasi mereka untuk berangkat ke Suriah hingga kini belum diketahui secara pasti.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Memang ada salah satu mantan kasus terorisme. Ia baru keluar usai menjalani hukuman kasus terorisme," kata Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, identitas mantan napi tersebut adalah M. Sibgotuloh. Dia baru menghirup udara kebebasan setelah menjalani hukuman atas kejahatan yang dilakukannya yakni kasus terorisme dengan merampok Bank CIMB Niaga cabang Medan.
Sebelumnya sebanyak 12 orang WNI diamankan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) karena berdasarkan keterangan pihak imigrasi Malaysia diketahui rombongan tersebut akan menuju ke Suriah melalui Bandara Kuala Lumpur.
Setelah PDRM memeriksa rombongan tersebut, mereka kemudian diserahkan pada KBRI Kuala Lumpur untuk dideportasi.
Kedua belas WNI tersebut terdiri atas tiga pria, empat perempuan dan lima anak-anak. Mereka berasal dari Jawa Timur (Surabaya, Magetan dan Blitar), dan Kalimantan Timur (Kutai Kartanegara).
Rombongan yang sudah tiba di Tanah Air pada Senin (15/12) malam itu kini sedang diperiksa di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
Sementara motivasi mereka untuk berangkat ke Suriah hingga kini belum diketahui secara pasti.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014