Sintang (Antara Kalbar) - Globalisasi dapat mengubah sendi-sendi kehidupan, sehingga kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi kaum perempuan. Karena itu Dharma Wanita Persatuan diharapkan dapat mempersiapkan diri dalam era globalisasi sekaligus mendukung aparatur sipil negara dalam menjalankan tugasnya, kata Asisten Setda II, Hotler Panjaitan saat membuka kegiatan peringatan HUT ke-15 Dharma Wanita Persatuan (DWP).

Hotler menyampaikan HUT Ke-15 DWP dapat dijadikan sebagai momen untuk mengembangkan dan mempersiapkan diri dalam era globalisasi. “Saya percaya keberadaan organisais Dharma Wanita Persatuan akan melahirkan pengembangan diri menuju wanita yang maju dan berguna bagi istri pegawai negeri sipil,” katanya.

Sementara Ketua Panitia HUT Ke-15 Dharma Wanita Persatuan (DWP), Ida Wardiningsih Senen Maryono mengatakan dalam menjalankan roda organisasi banyak hal yang telah dilaksanakan DWP sesuai visi, misi serta tujuan organisasi. DWP selama ini, katanya selalu turut berkiprah mengambil bagian dalam pembangunan bangsa melalui kaum perempuan yakni istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) Republik Indonesia.

Ia menegaskan DWP sebagai organisasi kemasyarakatan yang bernaung di bawah pemerintahan diharapkan dapat berperan aktif untuk menyukseskan program kemasyarakatan bersama-sama dengan Tim Penggerak PKK yang merupakan mitra kerja pemerintah. Kedua institusi ini dapat bekerja sama, bergandengan tangan dalam mewujudkan masyarakat sejahtera.

“Dharma Wanita Persatuan akan terus meningkatkan kinerja nyatanya dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuan anggotanya,” kata dia.
 
Selain itu, lanjut dia, Dharma Wanita Persatuan selalu berupaya meningkatkan sumber daya anggotanya sesuai kebutuhan nyata sebagai pendamping PNS yang berada di tingkat pusat dan daerah di seluruh Indonesia.

Dikatakan dia, HUT Ke-15 DWP ini mengusung tema, Tanggung Jawab Kita Semua Tantangan Perempuan di Era Globalisasi. Dalam HUT ini panitia menggelar berbagai kegiatan  diantaranya bakti sosial, sosialisasi dan perlombaan.

“Kegiatan sosial diantaranya penanaman pohon, sosialisasi penyakit demam berdarah, kunjungan edukasi galeri bandung, wisata budaya yacobus center, museum dan menggelar workshop pengembangan kepribadian,” ungkap Ida. 

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014